Akses penghubung menuju sejumlah kecamatan di kawasan selatan Garut dengan Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, tepatnya di ruas Jalan Raya Cisewu, hingga Minggu 22 Desember pagi masih belum bisa dilalui. Kurangnya petunjuk dan informasi kondisi terkini membuat warga harus kecewa.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Senin (23/12/2013), warga yang hendak melalui jalan tersebut terpaksa harus memutar melalui jalan lain yang membutuhkan waktu lebih lama, sekitar 10 jam. Longsor juga sangat mengganggu aktivitas dan mobilitas kegiatan ekonomi warga.
Yudi, misalnya, tidak bisa menyembunyikan kekecewaan akibat jalan terputus. Maksud menjenguk orangtuanya di Kecamatan Cikelet dan Rancabuaya, Garut, harus batal. Ia terpaksa kembali lagi ke Bandung, padahal rumah orangtuanya tinggal beberapa kilometer lagi.
Longsor di Garut ini terjadi 4 hari lalu. Puluhan warga telah dievakuasi karena potensi longsor susulan masih mengancam. (Ado)
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Senin (23/12/2013), warga yang hendak melalui jalan tersebut terpaksa harus memutar melalui jalan lain yang membutuhkan waktu lebih lama, sekitar 10 jam. Longsor juga sangat mengganggu aktivitas dan mobilitas kegiatan ekonomi warga.
Yudi, misalnya, tidak bisa menyembunyikan kekecewaan akibat jalan terputus. Maksud menjenguk orangtuanya di Kecamatan Cikelet dan Rancabuaya, Garut, harus batal. Ia terpaksa kembali lagi ke Bandung, padahal rumah orangtuanya tinggal beberapa kilometer lagi.
Longsor di Garut ini terjadi 4 hari lalu. Puluhan warga telah dievakuasi karena potensi longsor susulan masih mengancam. (Ado)
