PT Pertamina (persero) berencana membuat kilang minyak baru berkapasitas 300 ribu barel dengan menggunakan mekanisme tender terbuka.
Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan mengatakan tujuan pembangunan kilang tersebut untuk mengetes pasar.
"Apakah pasar itu melihat fiskalnya itu yang diajukan kemarin itu seperti apa, ini mau tes fiskalnya ya kilang itu nanti pendekatannya seperti itu," ujar dia di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Senin (28/10/2013).
Karen juga mengungkapkan perkembangan pembangunan kilang baru yang mengandeng Irak. Pembangunan kilang ini menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta memakai minyak mentah dari Irak.
Namun, menurut Karen, Irak mengajukan persyaratan untuk hal tersebut. Irak meminta agar bisa menjadi pemegang saham minoritas. Hal ini masih akan dibahas kembali perkembangannya.
"Saya belum tahu sebetulnya minority itu. Nah Pertamina di sini diminta hanya sebagai teknikal advisor nanti semua teknikal-teknikal yang diminta oleh Irak maupun dari Kemenkeu ataupun (Kementerian) ESDM nanti," tandasnya. (Pew/Nur)
Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan mengatakan tujuan pembangunan kilang tersebut untuk mengetes pasar.
"Apakah pasar itu melihat fiskalnya itu yang diajukan kemarin itu seperti apa, ini mau tes fiskalnya ya kilang itu nanti pendekatannya seperti itu," ujar dia di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Senin (28/10/2013).
Karen juga mengungkapkan perkembangan pembangunan kilang baru yang mengandeng Irak. Pembangunan kilang ini menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta memakai minyak mentah dari Irak.
Namun, menurut Karen, Irak mengajukan persyaratan untuk hal tersebut. Irak meminta agar bisa menjadi pemegang saham minoritas. Hal ini masih akan dibahas kembali perkembangannya.
"Saya belum tahu sebetulnya minority itu. Nah Pertamina di sini diminta hanya sebagai teknikal advisor nanti semua teknikal-teknikal yang diminta oleh Irak maupun dari Kemenkeu ataupun (Kementerian) ESDM nanti," tandasnya. (Pew/Nur)
