Donna Agnesia ikut memuji penampilan Evan Dimas Darmono, kapten Timnas Indonesia U-19 dan pencetak tiga gola ketika Indonesia menekuk Korea Selatan dengan skor 3-2 dalam laga kualifikasi Piala Asia 2014. Bagi istri Darius Sinathrya ini, Evan bisa menjadi harapan baru untuk persepakbolaan Indonesia.
"Performanya (Evan) pas lawan Korea Selatan kemarin sangat baik. Aku pikir dia salah satu Garuda Muda yang bisa diharapkan Timnas nanti," kata Donna saat berbincang dengan Liputan6.com melalui telepon, Senin (14/10/2013)
Bukan cuma Evan, Donna juga meminta kepada masyarakat Indonesia agar melihat perjuangan generasi muda lainnya seperti Ilham Udin Armaiyn, Muchlis Hadi, dan Maldini. Tanpa mereka, kata dia, Evan tak bisa mencetak hat-trick kala itu. "Karena sepak bola ini kan permainan kolektif," ujar dia.
Di balik rasa bangganya, Donna memendam kekhawatiran. Dia takut kepopuleran para Garuda Muda saat ini bisa dimanfaatkan untuk kepentingan lain seperti menerima tawaran membintangi iklan sebuah produk misalnya.
"Jangan jadi bintang iklan dulu. Jangan hidup bergaya seperti selebriti. Mereka itu atlet. Pasti dengan popularitas naik, banyak yang memanfaatkan situasi ini," jelas Donna.
Donna mencontohkan, tak sedikit para pemain muda Indonesia hanya sebentar merasakan karir keemasannya di Timnas. Penyebabnya karena tak fokus membela Tanah Air.
"Mereka jangan memikirkan hal lain selain main bola. Kalau begitu kan bisa jadi bintang tamu lah atau jadi main sinteron, nggak fokus," ucapnya. (fei)
"Performanya (Evan) pas lawan Korea Selatan kemarin sangat baik. Aku pikir dia salah satu Garuda Muda yang bisa diharapkan Timnas nanti," kata Donna saat berbincang dengan Liputan6.com melalui telepon, Senin (14/10/2013)
Bukan cuma Evan, Donna juga meminta kepada masyarakat Indonesia agar melihat perjuangan generasi muda lainnya seperti Ilham Udin Armaiyn, Muchlis Hadi, dan Maldini. Tanpa mereka, kata dia, Evan tak bisa mencetak hat-trick kala itu. "Karena sepak bola ini kan permainan kolektif," ujar dia.
Di balik rasa bangganya, Donna memendam kekhawatiran. Dia takut kepopuleran para Garuda Muda saat ini bisa dimanfaatkan untuk kepentingan lain seperti menerima tawaran membintangi iklan sebuah produk misalnya.
"Jangan jadi bintang iklan dulu. Jangan hidup bergaya seperti selebriti. Mereka itu atlet. Pasti dengan popularitas naik, banyak yang memanfaatkan situasi ini," jelas Donna.
Donna mencontohkan, tak sedikit para pemain muda Indonesia hanya sebentar merasakan karir keemasannya di Timnas. Penyebabnya karena tak fokus membela Tanah Air.
"Mereka jangan memikirkan hal lain selain main bola. Kalau begitu kan bisa jadi bintang tamu lah atau jadi main sinteron, nggak fokus," ucapnya. (fei)
