Penipuan via BlackBerry Messenger, BlackBerry Tak Bisa Blokir PIN

BlackBerry Indonesia mengaku bahwa pengiriman pesan melalui PIN BlackBerry tersebut dilakukan secara acak

oleh Denny Mahardy diperbarui 16 Sep 2013, 13:21 WIB

Penipuan bermodus undian berhadiah yang mengatasnamakan perusahaan besar sudah lama terjadi. Namun, kini para pelakunya melakukan cara penipuan yang terbilang makin canggih.

Jika dulu para penipu memanfaatkan telpon dan pesan singkat untuk menjerat korban, sekarang mereka menggunakan fitur pesan via PIN (Personal Identification Number) BlackBerry.

Isi pesannya sebenarnya tak jauh berbeda dengan modus yang sudah lama beredar, hanya saja penggunaan PIN BB dianggap lebih canggih daripada sebelumnya.

BlackBerry Indonesia mengaku bahwa pengiriman pesan melalui PIN BlackBerry tersebut dilakukan secara acak. "Pesan yang mereka kirim itu acak. Bisa juga PIN dimanfaatkan oleh konter atau pihak lain yang tak bertanggung jawab karena PIN kan sifatnya personal," kata Yolanda kepada Liputan6.com melalui saluran telepon.

Pihaknya pun mengaku tak pernah memungut bayaran untuk undian berhadiah yang dilakukan. "Kalaupun ada undian baik BlackBerry nggak pernah pakai pungutan. Lagian kalau pajak dibayar bukan via transfer," tambahnya.

Wanita yang biasa dipanggil Yola itu pun memaparkan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai edukasi agar pengguna perangkatnya tak menjadi korban penipuan. "Kami pasang iklan dan edukasi lewat digital media agar tak ada yang jadi korban penipuan seperti itu," katanya.

Tindakan lain yang sudah dilakukan BlackBerry adalah menutup situs yang dipakai penipu untuk menjebak calon korbannya. Sayangnya, pihak BlackBerry tak bisa melakukan pemblokiran PIN tanpa ada permintaan dari operator.

"PIN kan sudah pasti ketahuan, tapi kami nggak bisa main blokir saja. Kecuali operator sebagai klien kami yang mengirim permintaan berdasarkan pengaduan korban atau terindikasi melanggar aturan," tandas Yola. (den/gal)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya