Anggota DPR: Ada 3 Dugaan Motif Penembakan Polisi

Gede Pasek mengatakan ada 3 kemungkinan penjahat teroris, motif persaingan pengamanan dan pihak yang merasa dikorbankan polisi.

oleh Riski Adam diperbarui 15 Sep 2013, 16:33 WIB
Ketua Komisi III DPR Gede Pasek Suardika mengatakan ada 3 dugaan motif penembakan terhadap aparat kepolisian yang kerap terjadi akhir-akhir ini. Yakni, penjahat seperti teroris, pengedar narkoba, motif persaingan (bisnis) pengamanan dan pihak yang merasa dikorbankan polisi. Ia menampik penembakan dikaitkan dengan isu pemilihan Kapolri.

"Motif penembakan baru diungkap ketika pelakunya diketahui. Itu (pemilihan Kapolri) isu, gosip, yang tidak baik untuk penegakan hukum. Tapi saya bilang motifnya ada 3. Pertama, dilakukan penjahat, bisa banyak, teroris, narkoba, dan bandar judi. Kedua persaingan dalam konteks pengamanan di lapangan, dan ketiga mereka yang merasa dikorbankan selama ini oleh perilaku oknum polisi," kata Gede Pasek di Jakarta, Minggu (15/9/2013).

Gede Pasek menjelaskan kemungkinan besar ketiga motif itulah di balik korban penembakan aparat kepolsian selama ini. Ia mengingatkan ketiganya hanya dugaan. "Itu kan prediksi, bukan motif sebenarnya. Motif sebenarnya setelah orangnya tertangkap," imbuhnya.

Gede Pasek yang `tergusur` dari kepengurusan DPP Demokrat pascamundurnya Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum itu optimistis polisi bisa mengungkap kasus penembakan itu.

"Saya yakin ini pasti selesai. Kasus yg terakhir ini, penembakan di KPK akan membuka siapa pelakukanya karena dilakukan di tempat terbuka, mudah diketahui," jelas Gede Pasek.

Ia beralasam sepanjang ruas Jalan Rasuna Said Kuningan Jakarta Pusat banyak kamera pemantau CCTV yang dipasang. "Jadi gerakannya akan sangat mudah diketahui. Saya yakin itu akan mudah terungkap. Bom Bali saja tidak ada bukti apa pun terungkap, polisi kita hebat," tukas Gede Pasek. (Adi/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya