Putin: Pasukan Militer AS di Suriah Tak Berguna

Putin menyerang balik Barack Obama, yang mencari dukungan kembali untuk melakukan intervensi militer dan diplomasi di Suriah.

oleh Tan diperbarui 12 Sep 2013, 09:41 WIB
Sehari setelah Presiden AS Barack Obama mencari dukungan kembali untuk melakukan intervensi militer dan diplomasi di Suriah untuk meredakan krisis, Presiden Rusia Vladimir Putin angkat bicara. Ia menyerang balik Obama yang tetap bersikeras akan melakukan serangan ke Suriah.

Melalui New York Times op - ed yang dilansir Breaking News CNN dan dikutip Liputan6.com, Kamis (12/9/2013), Putin menyampaikan pesannya teruntuk rakyat Amerika dan para pemimpin politik mereka. Ia memperingatkan tentang konsekuensi ke Timur Tengah dan dunia, jika negara-negara melangkahi PBB dan mlakukan aksi militer.

"Potensi serangan oleh Amerika Serikat terhadap Suriah, akan menyebabkan lebih banyak korban tidak bersalah. Berpotensi menyebarkan konflik, jauh melampaui perbatasan Suriah, " tulis Putin dalam halaman editorial yang muncul secara online pada Rabu 11 September 2013 malam.

"Mogok kerja akan meningkatkan kekerasan dan melepaskan gelombang baru terorisme. Itu bisa merusak upaya multilateral untuk menyelesaikan masalah nuklir Iran dan konflik Israel-Palestina. Dan selanjutnya mengguncang Timur Tengah dan Afrika Utara. Ini merusak seluruh sistem hukum internasional dan membuat kedamaian tidak seimbang," sambungnya.

Dalam pernyataannya, Putin juga menyebutkan perang sipil yang sedang berlangsung di Suriah merupakan konflik internal yang dipicu oleh senjata asing yang dipasok ke oposisi. Putin menyatakan tak memihak oposisi di Suriah, termasuk terkait banyaknya pejuang dan ekstremis Al Qaeda. (Putin tidak menyebutkan fakta Rusia telah lama memasok senjata kepada pemerintah Suriah)

"Tidak melindungi pemerintah Suriah, melainkan menikmati rencana kompromi. Aksi militer terhadap pemerintah Suriah tanpa persetujuan Dewan Keamanan PBB. Tidak dapat diterima oleh PBB dan merupakan suatu tindakan agresi," ujar Putin.

Selain itu, Putin juga membantah pernyataan Obama yang tak mempercayai Presiden Assada akan bertekuk lutut pada PBB dengan menyerahkan sisa senjata kimia yang dimiliki.

"Ada setiap alasan untuk percaya jika senjata kimia itu digunakan bukan oleh tentara Suriah, tetapi dengan kekuatan oposisi untuk memprovokasi intervensi orang asing, yang akan berpihak dengan fundamentalis," urai Putin.

"Menggunakan kekuatan militer telah terbukti tidak efektif dan tidak berguna di tempat-tempat seperti Afghanistan, Libya dan Irak," klaim Putin merujuk jatuhnya korban sipil di Suriah.

Meski tak sependapat dengan pemimpin AS saat ini, Putin mengakhiri pernyataannya dengan mengatakan bahwa ia dan Obama akan tetap berbagi kepercayaan.

"Sangat berbahaya, mendorong orang melihat diri mereka sebagai makhluk yang luar biasa. Apapun motivasinya. kita semua berbeda, tapi ketika kita meminta berkat-berkat Tuhan, kita harus ingat bahwa Tuhan menciptakan kita sama," pungkas Putin. (Tnt/Sss)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya