Di tengah gencarnya penolakan penyelenggaraan ajang Miss World 2013 yang akan digelar Nusa Dua, Bali, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi malah mendukungnya. Namun, Ia minta penyelenggaraan Miss world 4-15 September 2013 itu harus sesuai dengan norma dan budaya Indonesia.
"Saya mendukung, sepanjang sesuai denga norma-norma kita, sudah itu saja," ujar Jokowi di Balaikota, Jakarta, Senin, (3/9/2013).
Meski mendukung, namun Jokowi telah menghapus anggaran promosi Miss World yang sebelumnya direncanakan akan digelar di Jakarta itu. Besaran anggaran promosi tersebut jumlahnya mencapai Rp 18 miliar.
"Dulu ada, sekarang lihat saja nggak ada," imbuh mantan Walikota Solo itu.
Jokowi menambahkan, dirinya juga sangat mendukung bila dalam rangkaian acara tersebut tidak menampilkan kontes bikini sebagaimana yang biasa diselenggarakan dalam Miss World di negara lain.
"Kalau dilakukannya di sini, disesuaikan dengan budaya dan kesantunan kita. Lebih baik tidak berbikinilah," harap Jokowi. (Adi/Mut)
"Saya mendukung, sepanjang sesuai denga norma-norma kita, sudah itu saja," ujar Jokowi di Balaikota, Jakarta, Senin, (3/9/2013).
Meski mendukung, namun Jokowi telah menghapus anggaran promosi Miss World yang sebelumnya direncanakan akan digelar di Jakarta itu. Besaran anggaran promosi tersebut jumlahnya mencapai Rp 18 miliar.
"Dulu ada, sekarang lihat saja nggak ada," imbuh mantan Walikota Solo itu.
Jokowi menambahkan, dirinya juga sangat mendukung bila dalam rangkaian acara tersebut tidak menampilkan kontes bikini sebagaimana yang biasa diselenggarakan dalam Miss World di negara lain.
"Kalau dilakukannya di sini, disesuaikan dengan budaya dan kesantunan kita. Lebih baik tidak berbikinilah," harap Jokowi. (Adi/Mut)
