Mendalami peristiwa beberapa penembakan terhadap polisi yang terjadi belakangan ini, polisi mengungkapkan sudah mengantongi nama terduga pelakunya. Namun, polisi masih belum bersedia mengungkapnya karena dapat membuat terduga pelaku melarikan diri.
"Memang kerjanya Densus 88 seperti itu, tidak setiap perkembangan harus diekspose," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di Jakarta, Rabu (14/8/2013).
Untuk kasus penembakan terhadap Ipda Anumerta Dwiyatno di Cirendeu dan Aiptu Patah Saktiyono di Ciputat, Rikwanto menuturkan adanya kesamaan pelaku.
Sementara itu, mengenai penembakan terhadap rumah milik anggota Dit Narkoba Polda Metro Jaya AKP Andreas Tulam yang berlokasi di Perumahan Banjar Wijaya Blok B, Cluster Yunani, Cipondoh, berbeda dengan tipe penembakan di Cirendeu dan Ciputat.
"Yang 2 ada kaitan. Yang ini (penembakan rumah) belum ada kaitannya," kata Rikwanto.
Rikwanto menuturkan, untuk mengungkap kasus ancaman teror penembakan mobil di Jalur Solo, Semarang, saat arus mudik lalu, pihaknya baru akan mengumpulkan data dan baru menganalisa kasusnya. (Mut/Yus)
"Memang kerjanya Densus 88 seperti itu, tidak setiap perkembangan harus diekspose," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di Jakarta, Rabu (14/8/2013).
Untuk kasus penembakan terhadap Ipda Anumerta Dwiyatno di Cirendeu dan Aiptu Patah Saktiyono di Ciputat, Rikwanto menuturkan adanya kesamaan pelaku.
Sementara itu, mengenai penembakan terhadap rumah milik anggota Dit Narkoba Polda Metro Jaya AKP Andreas Tulam yang berlokasi di Perumahan Banjar Wijaya Blok B, Cluster Yunani, Cipondoh, berbeda dengan tipe penembakan di Cirendeu dan Ciputat.
"Yang 2 ada kaitan. Yang ini (penembakan rumah) belum ada kaitannya," kata Rikwanto.
Rikwanto menuturkan, untuk mengungkap kasus ancaman teror penembakan mobil di Jalur Solo, Semarang, saat arus mudik lalu, pihaknya baru akan mengumpulkan data dan baru menganalisa kasusnya. (Mut/Yus)
