Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin menolak menghadiri sidang isbat untuk menentukan 1 Syawal 1434 H atau Idul Fitri yang digelar Kementerian Agama. Alasannya, Kemenag masih dipimpin menteri dari partai politik yang rawan dipolitisasi.
"Terus terang Muhammadiyah tidak akan menghadiri sidang Isbat sejak Kemenag di bawah Suryadharma Ali," kata Din di Gedung PP Muhammadiyah, Menteng, Jakrta Pusat, Selasa (6/8/2013).
Terlebih, kata Din, Menteri Agama saat ini dijabat Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Suryadharma Ali. Tahun ini, Muhammadiyah juga tidak akan menghadiri sidang Isbat.
Menurut Din, sidang Isbat berpotensi menimbulkan politisasi. Khususnya, karena Suryadharma adalah seorang politisi. "Dia (Suryadharma) orang parpol, kami lihat ada politisasi," imbuh Din.
"Kami berpendapat karena pendekatannya (Kemenag menentukan Syawwal) harus melihat posisi Hilal atau bulan. Artinya, yang kami sampaikan (Hisab) pasti tidak dilihat pendapatnya. Kami datang jadi hanya sebagai pemanis saja," tukas Din. (Adi/Ism)
"Terus terang Muhammadiyah tidak akan menghadiri sidang Isbat sejak Kemenag di bawah Suryadharma Ali," kata Din di Gedung PP Muhammadiyah, Menteng, Jakrta Pusat, Selasa (6/8/2013).
Terlebih, kata Din, Menteri Agama saat ini dijabat Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Suryadharma Ali. Tahun ini, Muhammadiyah juga tidak akan menghadiri sidang Isbat.
Menurut Din, sidang Isbat berpotensi menimbulkan politisasi. Khususnya, karena Suryadharma adalah seorang politisi. "Dia (Suryadharma) orang parpol, kami lihat ada politisasi," imbuh Din.
"Kami berpendapat karena pendekatannya (Kemenag menentukan Syawwal) harus melihat posisi Hilal atau bulan. Artinya, yang kami sampaikan (Hisab) pasti tidak dilihat pendapatnya. Kami datang jadi hanya sebagai pemanis saja," tukas Din. (Adi/Ism)
