Wiranto: Strategi Hanura Tak Bisa Ditiru Partai Lain

Setelah memiliki basis kader serta menggandeng bos media, Partai Hanura mengambil langkah jauh dengan mendeklarasikan Capres dan Cawapres.

oleh Riski Adam diperbarui 29 Jul 2013, 20:51 WIB
Ketua Umum DPP Partai Hanura, Wiranto mengatakan partainya menerapkan strategi pemenangan Pemilu 2014 mendatang dengan langkah yang cukup jauh. Menurutnya, strategi itu sulit ditiru partai lain lantaran Partai Hanura keluar dari fatsun politik yang ada.

"Secara strategi Hanura sudah melangkah jauh. Strategi yang benar dam tidak pada umumnya. Tapi staregi yang keluar dari boks untuk loncat dan tidak bisa ditiru oleh yang lain," kata Wiranto dalam acara Peringatan Nuzulul Qur'an di Senayan, Jakarta, Senin (29/7/2013).

Wiranto menuturkan berdasarkan penilaian dari Indonesia Coruption Watch (ICW) dan Sekretaris Kabinet Dipo Alam menyatakan Partai Hanura merupakan partai yang bersih dan bebas korupsi. Ini terbukti hingga sampai saat ini tidak ada satu pun kadernya yang duduk di parlemen terjerat kasus korupsi.

"Dengan demikian, hal tersebut menjadi strategi jitu yang dipertahankan partainya untuk memenangkan Pemilu 2014 mendatang dengan cara meraih simpati rakyat," kata Wiranto.

Hanura dan Media

Wiranto menjelaskan untuk memperkuat strategi pemenangan Pemilu 2014 mendatang maka secara teknis, partainya membutuhkan media yang dapat memperkenalkan program partai ke publik. Lantaran, selama ini Hanura merupakan partai yang tidak memiliki media seperti yang dimiliki oleh Partai Golkar dan Partai Nasdem.

"Hingga akhirnya kita berhasil untuk mendesain satu penggabungan antara partai politik dengan pemilik media untuk membangun komuniukasi yang cukup kuat di negeri ini. Akhirnya, kita bisa gabung dengan pemilih MNC Grup yakni Bapak Hary Tanoesoedibjo," ungkap Wiranto yang juga mantan Panglima TNI itu.

Ia menambahkan strategi untuk membawa Partai Hanura menjadi partai pemenang Pemilu 2014 mendatang sudah terbuka lebar. Karena itu, untuk mematangkan strategi tersebut maka Partai Hanura melakukan strategi baru yakni mendeklarasikan Wiranto dan Hary Tanoesoedibjo sebagai Capres dan Cawapres meski Pemilu Legislatif belum digelar.

"Kita lakukan strategi baru yakni mendeklarasikan Capres-Cawapres dari Partai Hanura. Langkah ini mengejutkan semua pihak. Kalau tidak mengejutkan bukan strategi namanya," tukas Wiranto.(Adi)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya