[VIDEO] Tewaskan 18 Orang, Penambang Tetap Padati Gunung Botak

Longsor yang menyebabkan 18 penambang di Gunung Botak, Maluku tewas, tak jadi masalah. Warga masih datang untuk melakukan penambangan.

oleh Liputan6 diperbarui 20 Jul 2013, 01:43 WIB

Longsor yang terjadi di tambang emas Gunung Botak, Kabupaten Buru, Maluku, Kamis 18 Juni lalu, tak menyurutkan para penambang untuk terus mencari emas. Tim SAR pun masih mencari korban. Akibat beratnya medan, tim baru menemukan 6 dari 18 penambang yang tewas tertimbun.

Dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Sabtu (20/7/2013), para penambang dari berbagai daerah tetap saja mendatangi lokasi tambang yang terletak di Desa Wansait, Waetopo itu. Mereka tetap melakukan kegiatan penambangan meski sehari sebelumnya terjadi longsor yang merenggut korban jiwa.

Hal ini tak lepas dari hasil yang diperoleh para penambang. Sejak penambangan itu ditemukan November 2012, ekonomi mereka berubah drastis. Meski berstatus ilegal, mereka seakan tak peduli dan terus melakukan penambangan.

Tak hanya Gunung Botak yang jadi sasaran. Kawasan gogrea, metal, dan batu karang yang lokasinya tak jauh dari Gunung Botak juga memiliki kandungan emas. Tak ayal, masyarakat berbondong-bondong datang ke lokasi tersebut.

Di sisi lain, tim SAR masih terus berusaha mencari para penambang yang tewas tertimbun. Tim baru dapat menemukan 6 dari 18 penambang yang tertimbun.

Longsor pada Kamis 18 Juli lalu itu dipicu guyuran hujan deras di kawasan tersebut. Akibat longsor itu, penambang yang berada di lokasi terjebak dan tertimbun di lubang penambangan.

Sayangnya, belum ada upaya dan keputusan dari pemerintah setempat untuk menutup sementara kegiatan penambangan di lokasi itu. (Don/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya