RI Masih Pikir-pikir Soal Tambahan Investasi Total di Mahakam

Pemerintah sedang mempertimbangkan permintaan Total E&P Indonesie yang ingin menambah investasi sebesar US$ 7,3 miliar di Blok Mahakam.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 12 Jul 2013, 15:47 WIB
Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik mengaku sedang mempertimbangkan permintaan Total E&P Indonesie yang ingin menambah investasi sebesar US$ 7,3 miliar di Blok Mahakam, Kalimantan Timur (Kaltim).

Jero mengaku, telah diminta Total E&P Indonesie untuk cepat memutuskan perpanjangan kontrak Blok Mahakam yang akan habis pada 2017 nanti.

"Mereka minta diputuskan segera karena menyangkut tambahan investasi yang mereka lakukan. Mereka akan investasi sekitar US$ 7,3 miliar. Tentu jadi pertimbangan saya untuk memutuskan," kata Jero di kantornya, Jakarta, Jumat (12/7/2013).

Dia mengakui jika saat ini pemerintah terus mengkaji kelanjutan pengelolaan Blok Mahakam yang akan habis masa konsesinya dengan Total E&P Indonesie pada 2017.

Jero mengaku telah bertemu Wakil Presiden Senior Total E&P Asia Pacific, induk Total E&P Indonesie, Jean-Marie Gullermo untuk membahas kepastian kelanjutan Blok Mahakam. "Kemarin bertemu, dia bertanya bagaimana prosesnya saya bilang tunggu saja, sedang kita evaluasi," ungkap dia.

Sebagai informasi, produksi gas di Blok Mahakam mencapai 1.700-1.800 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Dengan investasi, maka produksi gas dari Blok ini akan turun alamiah menjadi 1.100-1.200 MMSCFD di 2017. Namun, bila investasi diturunkan, maka produksi hanya 500-800 MMSCFD. (Pew/Nur)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya