Relokasi pengungsi Syiah dari Sampang, Madura, ke Sidoarjo, Jawa Timur, menuai kritik. Pemindahan itu dinilai bukanlah solusi tepat dan malah menjadi preseden buruk jika terjadi kasus kerusuhan serupa di daerah lain.
Liputan 6 SCTV, Jumat (21/6/2013) memberitakan, tidak banyak yang bisa dilakukan para pengungsi Syiah asal Sampang setelah dievakuasi ke Rumah Susun Puspa Agro, Sidoarjo. Beberapa pengungsi membantu mempersiapkan nasi bungkus untuk para pengungsi di dapur umum.
Pemerintah menyatakan relokasi ke Sidoarjo merupakan langkah sementara, karena lokasi pengungsian sebelumnya di GOR Sampang dinilai tidak layak. Para pengungsi selanjutnya akan direlokasi kembali ke tempat permanen di Madura yang belum ditentukan lokasinya.
Umat Islam aliran Syiah di Omben, Karang Gayam, Sampang, Madura ini, terpaksa mengungsi setelah terlibat bentrok dengan kelompok Sunni yang telah memakan korban jiwa. (Eks/Yus)
Liputan 6 SCTV, Jumat (21/6/2013) memberitakan, tidak banyak yang bisa dilakukan para pengungsi Syiah asal Sampang setelah dievakuasi ke Rumah Susun Puspa Agro, Sidoarjo. Beberapa pengungsi membantu mempersiapkan nasi bungkus untuk para pengungsi di dapur umum.
Pemerintah menyatakan relokasi ke Sidoarjo merupakan langkah sementara, karena lokasi pengungsian sebelumnya di GOR Sampang dinilai tidak layak. Para pengungsi selanjutnya akan direlokasi kembali ke tempat permanen di Madura yang belum ditentukan lokasinya.
Umat Islam aliran Syiah di Omben, Karang Gayam, Sampang, Madura ini, terpaksa mengungsi setelah terlibat bentrok dengan kelompok Sunni yang telah memakan korban jiwa. (Eks/Yus)
