Ketua MPR Taufiq Kiemas meninggal dunia di General Hospital Singapura, pada Sabtu 8 Juni lalu. Penyebabnya, Taufiq mengalami gangguan ginjal, sepulangnya dari Ende, NTT, dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni.
"Jadi hari Senin tanggal 1 (Juni) dari Ende, ketika itu Hari Lahir Pancasila. Beliau terkena ginjalnya, kemudian tidak bisa buang air kecil. Itulah yang jadi penyebab wafatnya beliau. Setelah itu beliau di bawa ke Singapura," ujar Pramono Anung di Jakarta, Minggu (9/6/2013).
Sebenarnya, lanjut dia, pada Kamis 6 Juni lalu, Taufiq sudah sempat keluar dari ICU. "Tapi kemudian pada Jumat (7 Juni) malam masuk kembali ke ICU. Sabtu (8 Juni) pagi dia kritis sejak pukul 07.00 WIB," ungkiap pramono.
Wakil ketua DPR ini menambahkan, Taufiq Kiemas sempat mengalami kondisi kritis hinga 5 kali saat dirawat di General Hospital, Singapura.
"Sudah pernah kritis 5 hingga 6 kali. Jantung dan ginjal. Jantung sudah puluhan tahun," kata Pramono. (Mut)
"Jadi hari Senin tanggal 1 (Juni) dari Ende, ketika itu Hari Lahir Pancasila. Beliau terkena ginjalnya, kemudian tidak bisa buang air kecil. Itulah yang jadi penyebab wafatnya beliau. Setelah itu beliau di bawa ke Singapura," ujar Pramono Anung di Jakarta, Minggu (9/6/2013).
Sebenarnya, lanjut dia, pada Kamis 6 Juni lalu, Taufiq sudah sempat keluar dari ICU. "Tapi kemudian pada Jumat (7 Juni) malam masuk kembali ke ICU. Sabtu (8 Juni) pagi dia kritis sejak pukul 07.00 WIB," ungkiap pramono.
Wakil ketua DPR ini menambahkan, Taufiq Kiemas sempat mengalami kondisi kritis hinga 5 kali saat dirawat di General Hospital, Singapura.
"Sudah pernah kritis 5 hingga 6 kali. Jantung dan ginjal. Jantung sudah puluhan tahun," kata Pramono. (Mut)
