Pilkada Bali, Megawati 'Sentil' Panwaslu

Menurut putri proklamator dan presiden pertama RI ini, Panwaslu telah bertindak tidak adil

oleh Rizki Gunawan diperbarui 09 Mei 2013, 14:43 WIB

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, mengkritik tindakan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) dalam Pilkada Bali.

Menurut putri Bung Karno, Panwaslu telah bertindak tidak adil karena melarang sejumlah kader partai menghadiri dan menjadi juru kampanye untuk calon gubernur-wakil gubernur yang diusung partainya, Anak Agung Ngurah Puspayoga-Dewa Nyoman Sukrawan.

"Panwaslu semestinya netral sebagai pengawas dalam Pilkada Bali. Tapi kami merasa tidak mendapatkan keadilan dalam menyelenggarakan kampanye terbuka," kata Megawati saat menghadiri kampanye terbuka Puspayoga-Sukrawan di Desa Pengastulan, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, Kamis (9/5/2013).

Megawati mengemukakan, seharusnya Panwaslu sudah memberikan pedoman mengenai keterlibatan kader dalam kampanye terbuka sebelum penyelenggaraan kampanye.

"Yang terjadi sekarang, bupatinya yang kader PDIP sudah mengajukan cuti untuk berkampanye tidak diizinkan. Ini yang saya sesalkan," ucapnya di hadapan ribuan warga Pengastulan.

"Kami merasa dirugikan...," tambah presiden ke-5 RI itu. (Ant/Riz)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya