Aparat TNI-Polri Bekingi Perbudakan, Komisi III: Keterlaluan!

Polri pun diimbau untuk tidak menutupi keterlibatan aparat itu.

oleh Liputan6 diperbarui 08 Mei 2013, 14:52 WIB
Adanya indikasi perbudakan di Tangerang mendapatkan beking dari anggota Brimob dan TNI membuat Komisi III DPR berang. Polri pun diimbau untuk tidak menutupi keterlibatan aparat itu.

"Itu sudah keterlaluan. Petinggi polisi dan TNI harusnya tidak menutup-nutupi fakta yang sebenarnya," tegas Ketua Komisi III DPR Gede Pasek Suardika dalam pesan singkatnya di Jakarta, Rabu (8/5/2013).

Menurut Pasek, perbudakan itu adalah urusan yang menyangkut kemanusiaan serius pada era kemerdekaan dan reformasi ini. "Sangat memilukan," ujarnya.

Pasek meminta agar pemerintah juga harus membantu seluruh biaya kesehatan para buruh yang diperbudak tersebut. "Saya yakin mereka memerlukan pengecekan kesehatan secara menyeluruh," imbuhnya.

Pemeriksaan kesehatan menyeluruh, kata dia, perlu dilakukan sebab dalam perbudakan itu tidak hanya menyebabkan luka fisik saja. Bisa juga akibat lain seperti zat kimia dan lain-lain, bisa berdampak pada kesehatan dalamnya. "Belum lagi efek psikologisnya," tegas politisi Partai Demokrat itu.

Melalui Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Pasek pun menegaskan pemerintah harus jadikan peristiwa ini simbol perlawanan terhadap perbudakan. (Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya