Warga Waduk Pluit Bertahan, Jokowi: Harus Pindah!

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) pun akan menemui langsung para warga agar mau dipindahkan.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 27 Apr 2013, 12:03 WIB
Dalam rencana normalisasi Waduk Pluit oleh Pemprov DKI, warga Waduk Pluit, Kebon Tebu, Penjaringan, Jakarta Utara, menolak untuk direlokasi ke rumah susun (rusun). Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) pun akan menemui langsung para warga agar mau dipindahkan.

"Mereka harus pindah. Dengan solusi di rusun. Udah lebih dari 7 kali ketemu, perkelompok. Kalau perlu saya turun, nanti saya turun," ujar Jokowi di Lebak Bulus Jakarta Selatan, Sabtu (27/4/2013).

Menurutnya, perlu dilakukan dialog terus menerus antara Pemprov DKI dengan warga. Sebab, Waduk Pluit sangat perlu dinormalisasi karena sudah terlalu dangkal dan sempit. Yang dulunya luas waduk mencapai 80 hektar, saat ini berkurang sekitar 20 hektar.

"Nanti komunikasi, dalam proses seperti itu memang harus ada dialog. Dilanjutkan iya tapi enggak bisa ditawar. Itu waduk terbesar di Jakarta ya di sana. Dulu 80 hektare dan 60 hektare sekarang. Kedalaman tinggal 2 meter," jelas Jokowi.

Mantan Walikota Solo itu pun mengaku Pemprov DKI telah menyiapkan Rusun Marunda maupun Rusun Pinus Elok Pulogebang dan Rusun Komaruddin Penggilingan, Jakarta Timur. "Ini kita siapin. Kalau ganti rugi," ujarnya. (Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya