Harga Emas Cetak Kenaikan Tertinggi Sejak Juni 2012

Harga emas berjangka pada perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB) mencatat kenaikan terbesar sejak Juni 2012 merespons prospek kebijakan moneter lebih longgar.

oleh Liputan6 diperbarui 26 Apr 2013, 09:01 WIB
Harga emas berjangka pada perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB) mencatat kenaikan terbesar sejak Juni 2012 merespons prospek kebijakan moneter lebih longgar.

Seperti dikutip dari Xinhua, Jumat (26/4/2013), kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni 2013 di divisi COMEX New York Mercantile Exchange, naik US$ 38,3 menjadi US$ 1.462 per ounce.

Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat (AS) melaporkan jumlah orang AS yang mencari tunjangan pengangguran turun 16 ribu pada pekan lalu menjadi 339 ribu. Ini merupakan level terendah kedua pada tahun ini.

Berdasarkan data yang lemah di AS dan Eropa dirilis dalam dua hari terakhir, ditambah klaim pengangguran mingguan yang baru saja dirilis, para analis pasar berpendapat kekhawatiran akan potensi kelesuan ekonomi AS tetap Ada, Bank Sentral AS (The Fed) tidak mungkin keluar dari pelonggaran kuantitatif pada waktu sebelumnya.

Permintaan fisik yang kuat terus menopang harga emas. Pelemahan dolar AS juga mendukung logam mulia. Beberapa analis pasar menyakini hal itu hanya rebound setelah penurunan yang sangat tajam. Mereka mengaku tidak akan terkejut melihat emas kembali level terendah baru dalam 8 sampai 10 hari kerja berikutnya.

Harga perak untuk pengiriman Mei naik US$ 1,307 menjadi US$ 24,14 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli, naik US$ 33,3 menjadi US$ 1.464,1 per ounce. (Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya