Sebuah gambar yang menggambarkan kapal feri Sewol dengan tulisan yang diterjemahkan sebagai "Saya harap kesalahan yang sama tidak akan terjadi lagi di lain waktu", di sebuah pelabuhan di Mokpo, Provinsi Jeolla Selatan, pada tanggal 16 April 2024. (ANTHONY WALLACE/AFP)
Peringatan ini menandai 10 tahun bencana laut terburuk yang pernah terjadi di Korea Selatan. (ANTHONY WALLACE/AFP)
Saat itu, 304 orang penumpang yang sebagian besar adalah siswa SMA Danwon meninggal dunia setelah kapal feri Sewol yang kelebihan muatan terbalik dan tenggelam. (ANTHONY WALLACE/AFP)
16 April 2014 menjadi catatan hitam dan lembaran kelam bagi sejarah transportasi Korea Selatan. (ANTHONY WALLACE/AFP)
Ketika itu, kapal feri Sewol tenggelam dalam pelayaran dari Incheon menuju pulau wisata Jeju. (ANTHONY WALLACE/AFP)
476 orang penumpang kapal feri yang sebagian besar adalah siswa SMA Danwon yang tengah berlibur menjelang ujian tersebut tenggelam. 304 orang meninggal dunia. (ANTHONY WALLACE/AFP)
Sementara, 172 orang berhasil diselamatkan kapal-kapal nelayan dan kapal-kapal lainnya. (ANTHONY WALLACE/AFP)