Banyak selebriti yang mencari tanggal cantik untuk melangsungkan pernikahan. Tapi, Teuku Wisnu punya alasan yang berbeda ketika ia memutuskan menikahi Shireen pada 10 November mendatang.
"Saya jadiannya hari pahlawan, tanggal 10 November. Nah, pas dilihat lagi, tanggal 10 November nanti ternyata hari Minggu. Setelah ngobrol dengan keluarga ternyata bisa, ya sudah," jelas Wisnu di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (2/4/2013).
Selain itu, Wisnu dan Shireen memiliki kemantapan hati untuk membina rumah tangga. Ia tak khawatir dengan anggapan nikah muda lebih berpotensi bercerai. "Setiap orang pasti punya perasaan takut atau khawatir. Background dari orangtua juga ada. Saya ngobrol ke dia, dia bilang kalau orangtua yang cerai jadi satu pengalaman. Terus kami sharing juga dari orangtua ke anak, jadi sesuatu yang baik buat kami, supaya nggak kejadian," jelas Wisnu.
Wisnu yakin pernikahannya akan harmonis dan langgeng karena sikap Shireen yang mau belajar menjadi pendamping yang baik. "Intinya kami berdua ingin ke depan lebih baik. Saya lihat dia mau belajar. Dia nurut, punya keyakinan. Lagian nikah adalah ibadah. Kami berusaha kalau perbedaan pendapat bukan alasan untuk bertengkar. Kumpul, ngobrol bareng sama dia dan keluarga, jadi ketemu solusinya," urai Wisnu.(Jul/Mer)
"Saya jadiannya hari pahlawan, tanggal 10 November. Nah, pas dilihat lagi, tanggal 10 November nanti ternyata hari Minggu. Setelah ngobrol dengan keluarga ternyata bisa, ya sudah," jelas Wisnu di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (2/4/2013).
Selain itu, Wisnu dan Shireen memiliki kemantapan hati untuk membina rumah tangga. Ia tak khawatir dengan anggapan nikah muda lebih berpotensi bercerai. "Setiap orang pasti punya perasaan takut atau khawatir. Background dari orangtua juga ada. Saya ngobrol ke dia, dia bilang kalau orangtua yang cerai jadi satu pengalaman. Terus kami sharing juga dari orangtua ke anak, jadi sesuatu yang baik buat kami, supaya nggak kejadian," jelas Wisnu.
Wisnu yakin pernikahannya akan harmonis dan langgeng karena sikap Shireen yang mau belajar menjadi pendamping yang baik. "Intinya kami berdua ingin ke depan lebih baik. Saya lihat dia mau belajar. Dia nurut, punya keyakinan. Lagian nikah adalah ibadah. Kami berusaha kalau perbedaan pendapat bukan alasan untuk bertengkar. Kumpul, ngobrol bareng sama dia dan keluarga, jadi ketemu solusinya," urai Wisnu.(Jul/Mer)
