Strategi Lippo Karawaci Terapkan Konsep Eco-Living

Pada tahun 2022, Grup Lippo Karawaci menghabiskan total Rp 17 miliar untuk kegiatan tata ruang guna memelihara keasrian kawasan.

oleh Wawan Isab RubiyantoArthur Gideon diperbarui 18 Jan 2024, 17:59 WIB
Selama bertahun-tahun, Lippo Karawaci telah menanam lebih dari 160 ribu pohon di tiga kawasan, yaitu di Lippo Village, Lippo Cikarang, dan di Tanjung Bunga. (dok LPKR)

Liputan6.com, Jakarta - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), berkomitmen mengembangkan ruang terbuka hijau (RTH) di setiap kawasan properti perseroan.

Group CEO Lippo Karawaci John Riady menyampaikan, perusahaan mendukung keanekaragaman hayati dengan mengintegrasikan konsep “eco-living” ke kawasan perseroan.

"Lippo Karawaci juga berusaha menciptakan keseimbangan yang harmonis antara ruang terbuka hijau dan pemandangan alam yang asri, sehingga memungkinkan penghuni dan masyarakat umum untuk menikmati lingkungan hidup yang indah dan sehat," kata dia, Kamis (18/1/2024). 

Salah satu bidang yang menjadi fokus utama Lippo Karawaci adalah peremajaan ruang terbuka hijau. Upaya tersebut termasuk mengubah bidang tanah kosong menjadi taman umum serta pemeliharaan rutin dan penataan ruang.

Upaya ini berfungsi memperindah kawasan sekitar, membuat kota lebih sejuk, dan meningkatkan kualitas udara.

Selama bertahun-tahun, Lippo Karawaci telah menanam lebih dari 160 ribu pohon di tiga kawasan, yaitu di Lippo Village, Lippo Cikarang, dan di Tanjung Bunga. Pada tahun 2022, Lippo Karawaci juga membuka lebih dari 12.400 m2 ruang terbuka hijau baru dan mengembangkan 39 taman.

 

Selama bertahun-tahun, Lippo Karawaci telah menanam lebih dari 160 ribu pohon di tiga kawasan, yaitu di Lippo Village, Lippo Cikarang, dan di Tanjung Bunga. (dok LPKR)

Fasilitas pembibitan tanaman di Lippo Village sendiri merupakan rumah bagi sekitar 20 ribu tanaman dari 101 spesies tanaman berbeda yang digunakan dalam lanskap wilayah GrupLippo Karawaci.

Pada tahun 2022, Grup Lippo Karawaci menghabiskan total Rp 17 miliar untuk kegiatan tata ruang guna memelihara keasrian kawasan.  

Pada tahun 2022, Lippo Karawaci juga memulai Program Relokasi Pohon untuk memindahkan sementara pohon yang ada di area pengembangan ke fasilitas pembibitan tanaman, untuk terus dirawat sebelum menanamnya kembali setelah pekerjaan pembangunan selesai.

Di tahap percontohan program ini, Lippo Karawaci berhasil merelokasi sekitar 200 pohon dan akan meneruskan relokasi pohon saat diperlukan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya