Liputan6.com, Tokyo - Jepang selalu dinanti para turis asing atas keindahannya ketika bunga sakura mulai bermunculan.
Maka dari itu, penting bagi Anda yang berminat atau memiliki rencana liburan ke Jepang untuk memerhatikan kapan musim bunga sakura akan datang. Terlebih, jika memang tujuan Anda berlibur ke sana adalah menyaksikan indahnya bunga penanda musim semi itu.
Advertisement
Japan Meteorological Corporation (JMC) pada Rabu (10 Januari) merilis ramalan cuaca mengenai kapan dan di mana bunga-bunga tersebut akan mekar.
"JMC telah memperkirakan tanggal berbunga dan mekar penuh pohon sakura Yoshino di sekitar 1.000 lokasi tempat tumbuhnya bunga sakura," kata agensi tersebut di situsnya, seperti dikutip CNA, Kamis (11/1/2024).
Pada bulan Maret 2023, jumlah pengunjung ke Jepang melonjak ke level tertinggi sejak dimulainya pandemi COVID-19 ketika orang-orang berbondong-bondong melihat bunga sakura untuk pertama kalinya sejak pembatasan perjalanan dilonggarkan.
Menurut Organisasi Pariwisata Nasional Jepang, jumlah turis asing untuk tujuan bisnis dan liburan mencapai 1,82 juta pada bulan Maret, naik dari 1,48 juta pada bulan sebelumnya.
Jika Anda merencanakan perjalanan musim semi ke Jepang untuk melihat bunga sakura, berikut beberapa tanggal yang perlu diingat.
Bunga sakura pertama pada tahun 2024 akan muncul di Kochi pada 18 Maret, menurut JMC, dan mekar penuh pada 26 Maret.
Pada tanggal 21 Maret, bunga ini akan muncul di Fukuoka dan Nagoya, dengan mekar penuh masing-masing pada tanggal 30 Maret dan 31 Maret.
Wisatawan hanya dapat melihat sekilas kelopak bunga berwarna merah muda ini di Tokyo pada tanggal 23 Maret, dan diperkirakan akan mekar penuh pada tanggal 30 Maret.
Munculnya Sakura di Wilayah Lain
Di wilayah Kyoto dan Osaka, pohon-pohon diperkirakan mulai berbunga masing-masing pada tanggal 23 Maret dan 25 Maret. Bunga sakura di kedua kota tersebut diperkirakan akan mekar penuh pada 1 April.
Sementara itu, Sapporo harus menunggu hingga 2 Mei, dan mekar penuh di ibu kota wilayah Hokkaido diperkirakan akan terjadi pada 6 Mei.
"Tanggal berbunga dan mekarnya bunga sakura bergantung pada pola suhu dari musim gugur tahun sebelumnya," kata JMC di situsnya, seraya mencatat bahwa kuncup bunga terbentuk selama musim panas tahun sebelumnya.
"Tunas tidak mulai tumbuh segera setelah terbentuk; mereka pertama kali memasuki masa dormansi," tambah badan tersebut.
Advertisement
Berdasarkan pada Suhu Rendah
JMC mengatakan bahwa perkiraan tanggal berbunga dan mekarnya bunga sakura "didasarkan pada suhu rendah selama musim gugur dan musim dingin, status pertumbuhan pohon ceri, suhu kumulatif, dan data masa lalu untuk setiap area".
Pembaruan bunga sakura berikutnya akan dirilis pada 25 Januari.
