Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Ekspedisi di Pulau Sempu Malang, Ditemukan Meninggal

Galang Edhy Swasono, mahasiswa IPB yang hilang di Cagar Alam (CA) Pulau Sempu, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, ditemukan meninggal dunia.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 29 Des 2023, 12:21 WIB
Pihak kampus IPB menyatakan bahwa kantin kotor bukan jadi penyebab banyaknya mahasiswa IPB terkena hepatitis A. Lalu apa sebabnya?

Liputan6.com, Jakarta Galang Edhy Swasono, mahasiswa IPB yang hilang di Cagar Alam (CA) Pulau Sempu, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, ditemukan meninggal dunia.

Jenazah anggota Himpunan Mahasiswa Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata (Himakova), Fakultas Kehutanan dan Lingkungan (Fahutan) IPB ini ditemukan di Tanjung Semut Jumat pagi, (29/12/2023).

"Jasad Galang ditemukan di Tanjung Semut berdasarkan informasi dari nelayan dalam keadaan meninggal dunia dan dievakuasi pukul 06.50 WIB," ujar Dekan Fahutan IPB University, Prof Dr Naresworo Nugroho dalam keterangannya.

Jenazah korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar untuk dilakukan autopsi.

Rektor IPB University, Prof Dr Arif Satria menyampaikan rasa duka cita dan belasungkawa yang mendalam atas berita duka ini.

"Keluarga besar IPB University turut berduka cita dan berbelasungkawa atas kejadian ini. Semoga keluarga, sahabat dan orang terdekat yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan atas kejadian ini. Doa terbaik kami, semoga Galang mendapat tempat yang layak di sisi-Nya," ungkap Arif.

Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada tim gabungan yang telah membantu melakukan proses pencarian Galang.

Diketahui, Galang Edhy Swasono mahasiswa IPB hilang saat mengikuti kegiatan Ekspedisi Studi Konservasi Lingkungan (Surili) 2023 di Cagar Alam (CA) Pulau Sempu, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Rabu (27/12/2023).

 

2 dari 2 halaman

Tak Bawa HP

Kegiatan berlangsung 18 Desember 2023 – 2 Januari 2024. Tim ekspedisi yang diikuti oleh 16 orang mahasiswa dan 12 orang mahasiswi memasuki kawasan Cagar Alam Pulau Sempu pada 21 Desember 2023.

Sebelum melakukan kegiatan penelitian, mereka telah melakukan persiapan matang dan memperoleh pemahaman lokasi secara memadai. Tim ini juga didampingi oleh dua orang petugas Badan Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Jawa Timur.

Sejak mulai berkegiatan pada 21 Desember 2023, semuanya berjalan normal dan lancar dengan aktivitas masing-masing sesuai kelompok pemerhati sampai dengan tanggal 26 Desember 2023.

Pada Rabu 27 Desember 2023, sekitar pukul 09.00 WIB diperoleh informasi bahwa salah seorang mahasiswa asal Banjarnegara, Jawa Tengah ini melanjutkan pengamatan di satu titik sekitar 400 meter dari basecamp Telogo Lele dengan membawa alat kelengkapan pengamatan namun tidak membawa handphone (HP).

Tim sempat melakukan pencairan, namun Gilang tak kunjung ditemukan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya