Koalisi Cek Fakta Gelar Live Fact Checking, Uji Klaim Kandidat Saat Debat Capres 2024

Koalisi Cek Fakta yang terdiri dari AJI, AMSI, MAFINDO, dan 19 media yang tergabung dalam koalisi menggelar "live fact checking" debat pilpres perdana.

oleh Tim Cek Fakta diperbarui 14 Des 2023, 12:00 WIB
Tiga Calon Presiden, Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan saat debat perdana Pilpres 2024 di halaman Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa (12/12/2023). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Koalisi Cek Fakta yang terdiri dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), Masyarakat Antifitnah Indonesia (MAFINDO), dan 19 media yang tergabung dalam koalisi menggelar "live fact checking" debat pilpres perdana.

Debat yang digelar di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta itu mengangkat tema tentang pemerintahan, hukum, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.

Ketua Umum AMSI, Wahyu Dhyatmika mengatakan, debat para calon presiden (capres) menjadi penting agar publik mengetahui posisi, perspektif atau kebijakan para kandidat terkait permasalahan bangsa. Namun, yang tak kalah penting adalah proses cek fakta atas pernyataan para kandidatnya.

"Tim media yang tergabung dalam koalisi cek fakta.com ingin membantu memastikan bahwa tidak ada data-data yang keliru atau disalahgunakan oleh para kandidat," ujar Wahyu dalam keterangannya, Kamis (14/12/2023).

Upaya pemeriksaan fakta yang dilakukan oleh anggota koalisi cek fakta menjadi bagian dari upaya untuk membantu publik memeriksa klaim para kandidat. Menurut Sekjen AJI, Ika Ningtyas, pernyataan para kandidat dalam debat perdana tak seluruhnya sesuai dengan konteks dan data.

"Ada pernyataan yang diberikan para kandidat ini benar sesuai dengan data, tapi juga ada yang menyesatkan, Ini menunjukkan ada kekurangcocokan atau tidak sesuai dengan konteks," ucap Ika.

Dalam "live fact checking" debat pilpres perdana, hingga pukul 22.30 WIB, anggota koalisi berhasil memeriksa 41 klaim para kandidat dan menghasilkan 54 artikel dan jumlah ini masih akan bertambah.

Kolaborasi AJI, AMSI, MAFINDO, dan 19 media yang melakukan pemeriksaan fakta dalam debat capres bertujuan untuk membantu publik memeriksa akurasi pernyataan atau klaim para kandidat. Harapannya publik tidak terjebak pada hoaks atau pernyataan-pernyataan yang tidak berbasis data yang mestinya menjadi budaya yang produktif di era demokrasi.

Debat capres pada Pilpres 2024 akan berlangsung lima kali. Debat kedua akan digelar pada 22 Desember 2023 dengan tema ekonomi, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN-APBD, infrastruktur, dan perkotaan.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya