Langit Gaza Berubah Oranye Saat Dibombardir Serangan Israel

Pasukan Israel mengklaim telah mengepung Kota Gaza, kota utama Jalur Gaza, dalam serangan mereka terhadap Hamas Palestina. Namun Hamas melawan dengan serangan tabrak lari dari terowongan-terowongan bawah tanah.

oleh Arnaz Sofian diperbarui 03 Nov 2023, 12:05 WIB
Pemandangan Langit Gaza
Pasukan Israel mengklaim telah mengepung Kota Gaza, kota utama Jalur Gaza, dalam serangan mereka terhadap Hamas Palestina. Namun Hamas melawan dengan serangan tabrak lari dari terowongan-terowongan bawah tanah.
Gambar yang diambil dari perbatasan Israel dengan Jalur Gaza pada 2 November 2023 ini menunjukkan pemboman Israel terhadap Jalur Gaza di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dengan gerakan Hamas Palestina. (FADEL SENNA/AFP)
Pasukan Israel mengklaim telah mengepung Kota Gaza, kota utama Jalur Gaza, dalam serangan mereka terhadap Hamas pada Kamis (2/11/2023). Namun Hamas melawan dengan serangan tabrak lari dari terowongan-terowongan bawah tanah. (FADEL SENNA/AFP)
Kota di bagian utara Jalur Gaza itu telah menjadi fokus serangan Israel, yang telah bersumpah untuk menghancurkan struktur komando Hamas dan telah meminta warga sipil untuk mengungsi ke bagian selatan. (FADEL SENNA/AFP)
"Kami berada di puncak pertempuran. Kami telah meraih keberhasilan yang mengesankan dan telah melewati pinggiran Kota Gaza. Kami terus maju," kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters, Jumat (3/11/2023). (FADEL SENNA/AFP)
Di tengah ledakan besar di Gaza, Juru Bicara Militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan bahwa pasukan negaranya telah menyelesaikan pengepungan Kota Gaza, yang merupakan titik fokus Hamas. (FADEL SENNA/AFP)
Brigadir Jenderal Iddo Mizrahi, Kepala Insinyur Militer Israel mengatakan bahwa pasukannya menghadapi ranjau dan jebakan. "Hamas telah belajar dan mempersiapkan diri dengan baik," katanya. (FADEL SENNA/AFP)
Dalam sebuah pidato yang disiarkan di televisi, Juru Bicara Sayap Bersenjata Hamas Abu Ubaida mengatakan bahwa jumlah korban tewas Israel di Gaza jauh lebih tinggi daripada yang diumumkan oleh militer. "Tentara Anda akan kembali dengan kantong hitam," katanya. (FADEL SENNA/AFP)
Israel mengatakan bahwa mereka telah kehilangan 18 tentara dan menewaskan puluhan militan sejak operasi darat diperluas pada hari Jumat. (FADEL SENNA/AFP)
Sementara itu, warga sipil Palestina menderita kekurangan makanan, bahan bakar, air minum dan obat-obatan. (FADEL SENNA/AFP)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya