Pencarian Korban Gempa Maroko di Antara Puing Bangunan

Gempa bumi paling mematikan di Maroko dalam beberapa dekade terakhir telah menewaskan sedikitnya 820 orang, kata para pejabat pada tanggal 9 September, menyebabkan kerusakan yang luas dan membuat penduduk serta wisatawan yang ketakutan bergegas mencari tempat aman di tengah malam.

oleh Liputan6 diperbarui 10 Sep 2023, 10:00 WIB
Pencarian Korban Gempa Maroko di Antara Puing Bangunan
Gempa bumi paling mematikan di Maroko dalam beberapa dekade terakhir telah menewaskan sedikitnya 820 orang, kata para pejabat pada tanggal 9 September, menyebabkan kerusakan yang luas dan membuat penduduk serta wisatawan yang ketakutan bergegas mencari tempat aman di tengah malam.
Petugas penyelamat mencari korban selamat di rumah yang runtuh pasca gempa bumi Maroko di Moulay Brahim, provinsi Al Haouz, Sabtu (9/9/2023). (FADEL SENNA / AFP)
Gempa bumi paling mematikan di Maroko dalam beberapa dekade terakhir telah menewaskan sedikitnya 820 orang, kata para pejabat pada tanggal 9 September. (FADEL SENNA / AFP)
Gempa Maroko juga menyebabkan kerusakan yang luas dan membuat penduduk serta wisatawan yang ketakutan bergegas mencari tempat aman di tengah malam. (FADEL SENNA / AFP)
Gempa mengguncang negara itu pada Jumat (8/9/2023) pukul 23.11 waktu setempat. (FADEL SENNA / AFP)
Getaran kencang dirasakan di sejumlah wilayah di Maroko, mulai dari Casablanca hingga Marrakesh. (FADEL SENNA / AFP)
Kerajaan Maroko telah mengumumkan tiga hari masa berkabung nasional. (FADEL SENNA / AFP)
Disebutkan pula bahwa angkatan bersenjata akan mengerahkan tim penyelamat untuk menyediakan air minum, persediaan makanan, tenda, dan selimut ke wilayah terdampak. (AP Photo/Mosa'ab Elshamy)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya