Liputan6.com, Jakarta Pada peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-78, sebanyak 630 narapidana yang mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kediri diberikan pengurangan masa tahanan melalui remisi. Salah satu narapidana yang merasakan manfaat dari kebijakan ini adalah Ferry Irawan.
Ferry Irawan sebelumnya telah mendekam di Lapas Kediri akibat kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukannya terhadap istrinya, Venna Melinda. Ferry Irawan, yang sebelumnya dijatuhi hukuman satu tahun penjara dalam putusan Pengadilan Negeri (PN) Kota Kediri pada akhir Mei 2023, kini dapat bersyukur karena diberikan remisi sebagai bagian dari perayaan kemerdekaan negara ini.
Advertisement
Ia pun dinyatakan Bebas pada Kamis (17/8/2023). Melalui pernyataan yang ia sampaikan, Ferry Irawan mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah berperan dalam memberikan remisi ini, terutama kepada individu yang dikenal sebagai Pak Galih.
“Terimakasih banyak untuk semua kebaikan nya Pak Galih.. @galihnapoleonjr36 🙏🙏🙏,” tulis Ferry Irawan.
Penghormatan
Ia juga tak lupa mengucapkan rasa hormatnya kepada keluarga Pak Galih yang disebutkan memiliki hati yang baik.
“Saya juga ingin mengucapkan rasa hormat kepada keluargamu yang begitu luar biasa. Kalian adalah keluarga hebat dengan hati yang tulus," sambung Ferry.
Advertisement
Terima Kasih
Dalam pernyataannya, Ferry Irawan juga menyampaikan terima kasih atas 7 bulan terakhir yang dihabiskannya di dalam penjara. Ia menggambarkan bahwa selama masa tersebut, mereka selalu saling berbagi segala hal, menciptakan ikatan dan kenangan yang tak terlupakan.
“Terimakasih banyak untuk 7 bulan terakhir.. We always shared everything.. #home #free,” tutupnya.
Jadi Pelajaran
Unggahan tersebut pun disambut hangat oleh warganet. Tak lupa, mereka juga mengingatkan Ferry Irawan agar masalah ini menjadi pelajaran dan tidak terulang di kemudian hari.
“Ambil pelajaranya jngn ulangi kesalahan yg sama,” tulis @evacahaya_eva.
“semoga bs ambil hikmah dr kjdian jngn smpai terulang lg,” timpal @bunga_161990.
Advertisement
