Mengunjungi Museum Perumusan Naskah Proklamasi

Museum yang sebelumnya merupakan kediaman perwira Jepang Laksamana Tadashi Maeda dan menjadi tempat perumusan naskah Proklamasi Kemerdekaan RI itu kini dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran sejarah bagi masyarakat tentang detik-detik Kemerdekaan Indonesia. Awalnya, gedung ini dibangun pada tahun 1920. Ketika terjadi Perang Pasifik, gedung ini digunakan British Council General, hingga Jepang akhirnya menduduki Indonesia.

oleh Johan Fatzry diperbarui 15 Agu 2023, 18:05 WIB
Museum Perumusan Naskah Proklamasi
Museum yang sebelumnya merupakan kediaman perwira Jepang Laksamana Tadashi Maeda dan menjadi tempat perumusan naskah Proklamasi Kemerdekaan RI itu kini dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran sejarah bagi masyarakat tentang detik-detik Kemerdekaan Indonesia. Awalnya, gedung ini dibangun pada tahun 1920. Ketika terjadi Perang Pasifik, gedung ini digunakan British Council General, hingga Jepang akhirnya menduduki Indonesia.
Pengunjung mengamati diorama di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, Selasa (15/8/2023). (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Museum yang sebelumnya merupakan kediaman perwira Jepang Laksamana Tadashi Maeda dan menjadi tempat perumusan naskah Proklamasi Kemerdekaan RI itu kini dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran sejarah bagi masyarakat tentang detik-detik Kemerdekaan Indonesia.(Liputan6.com/Faizal Fanani)
Awalnya, gedung ini dibangun pada tahun 1920. Ketika terjadi Perang Pasifik, gedung ini digunakan British Council General, hingga Jepang akhirnya menduduki Indonesia. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0476/0/1992 tanggal 24 November 1992, gedung yang terletak di Jalan Imam Bonjol No. 1 Jakarta ditetapkan sebagai Museum Perumusan Naskah Proklamasi, berada di bawah Direktorat Jenderal Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Di tempat bersejarah tersebut, menjadi lokasi di mana Presiden pertama, Soekarno, membacakan Naskah Proklamasi yang menyatakan kemerdekaan Indonesia. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Gedung dengan luas tanah 3.914 meter persegi dan luas bangunan 1.138 meter persegi ini pertama kali didirikan pada tahun 1920 dengan gaya arsitektur Eropa. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Di dalam gedung tersebut terdapat ruangan, mebel kuno, dan aksesoris yang menggambarkan suasana serupa peristiwa perumusan naskah proklamasi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Pendirian Museum Perumusan Naskah Proklamasi dilatarbelakangi oleh sejarah panjang bangsa Indonesia yang memperjuangkan kemerdekaannya. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya