Menkop Teten Bongkar Tips Sukses Produk Lokal Bisa Mendunia

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mencatat semakin banyak produk lokal yang masuk ke pasar global.

oleh Arief Rahman Hakim diperbarui 23 Jul 2023, 15:00 WIB
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki usai melakukan penandatanganan MoU dengan RSPO, di Jakarta, Senin (10/7/2023). Teten membahas soal revisi Permendag Nomor 50/2020 tentang Perizinan Usaha, Periklanan, Pembinaan dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan Melalui Elektronik (PPMSE). (Tira/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mencatat semakin banyak produk lokal yang masuk ke pasar global. Ternyata, ada corak tersendiri yang mampu mewujudkan produk lokal hal itu.

Teten Masduki mencontohkan beberapa merek seperti Erigo, Eiger, hingga Buttonscarves yang berhasil masuk ke pasar dunia. Kesamaan dari ketiganya, kata Teten ada pada sisi custom fashion yang dinilai unik dan menjadi tren baru di sektor fesyen.

"Momentum ini harus dimanfaatkan untuk menguasai pasar domestik dan global," kata Teten Masduki, di Jakarta Food and Fashion Festival, mengutip keterangah resmi, Minggu (23/7/2023).

Teten bilang, dengan corak custom tadi, dapat memberikan keunikan dan nilai tambah, karena harga produk custom umumnya lebih tinggi dibandingkan barang produksi massal. Dia juga meminta adanya produk ramah lingkungan atau wastra asli Indonesia.

“Selain itu, pelaku fesyen harus dapat menciptakan fesyen-fesyen terbaru sesuai dengan tuntutan zaman," ujar dia.

Bagi dia, acara ini sebagai upaya mendorong UKM fesyen untuk terus mengembangkan ide, pemikiran, hingga kualitas produk fesyennya sebagai salah satu produk industri kreatif.

"UMKM Fesyen merupakan salah satu pilar utama ekonomi nasional," ucap Menteri Teten.

 

2 dari 3 halaman

Tignkatkan Kapasitas

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengungkap mandat dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal hilirisasi produk selain berbasis mineral. Itu merujuk pada produk hasil dari perkebunan, pertanian, hingga kelautan.

Teten mencatat, industri fesyen memiliki nilai kontribusi 61,5 persen dari total ekspor ekonomi kreatif Indonesia. Dari situ, dia ingin pelaku usaha sektor tersebut bisa memperkuat kapasistasnya.

"Mengingat besarnya kontribusi dari sektor ekonomi kreatif termasuk fesyen, maka saya menilai sangat penting bagi pelakunya untuk meningkatkan kapasitas diri, baik terkait kualitas dan kapasitas produksi, hingga manajemen dan bisnisnya," kata Menteri Teten.

Oleh karena itu salah satunya, kata MenkopUKM, pada 2022 lalu, Kemenkop UKM mendukung 5 UKM dengan talenta terbaik Indonesia di ajang Premiere Classe yang merupakan bagian dari Paris Fashion Week.

"Saya berharap melalui kegiatan ini desainer dapat mempromosikan wastra terbaik Indonesia, meningkatkan kualitas produk, sehingga produk wastra Indonesia mampu bersaing di pasar internasional," kata Menteri Teten.

Berbagai kegiatan yang melibatkan desainer, pelaku bisnis mode dan pengrajin, menjadi program utama JF3 Fashion Festival. Hal ini dilakukan sebagai wujud komitmen JF3 dan para partnernya untuk terus mendukung kebangkitan industri mode tanah air.

 

3 dari 3 halaman

Kontribusi

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki pada penutupan acara Nusantara Aquatic (Nusatic) 2023: Indonesia Ornamental Fish and Aquatic Plant Show 2023. (Dok Kemenkop UKM)

Dalam kesempatan yang sama, Chairman JF3 Soegianto Nagaria mengajak berbagai pihak yang memiliki kepedulian tinggi untuk mendukung eksistensi industri mode Indonesia. Seiring dengan perkembangan industri mode global yang terus bergerak maju pascapandemi, JF3 mengajak seluruh pihak untuk turut memberikan kontribusi dan aspirasi menentukan arah baru, akan dibawa kemana Industri Fashion Indonesia.

Soegianto optimistis dengan penyelenggaraan JF3 di lokasi yang baru. Tahun ini, JF3 memperluas jangkauan dengan menyelenggarakan acara di dua lokasi, yaitu Summarecon Mall Kelapa Gading dan Summarecon Mall Serpong.

"Kami percaya lokasi baru ini memiliki potensi pasar yang sangat baik, sehingga akan memberikan dampak bisnis lebih besar bagi para pelaku bisnis mode yang terlibat," ujar Soegianto.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya