Raja Belanda Sampaikan Permohonan Maaf atas Perbudakan di Masa Lalu

Raja Belanda telah secara resmi meminta maaf atas peran negaranya dalam perdagangan budak, dengan mengatakan dia merasa "secara pribadi dan intens" terpengaruh. Belanda menjadi kekuatan kolonial utama setelah abad ke-17, memegang wilayah di seluruh dunia, dan pedagang budak Belanda memperdagangkan lebih dari 600.000 orang.

oleh Arnaz Sofian diperbarui 02 Jul 2023, 16:35 WIB
Perbudakan Belanda
Raja Belanda telah secara resmi meminta maaf atas peran negaranya dalam perdagangan budak, dengan mengatakan dia merasa "secara pribadi dan intens" terpengaruh. Belanda menjadi kekuatan kolonial utama setelah abad ke-17, memegang wilayah di seluruh dunia, dan pedagang budak Belanda memperdagangkan lebih dari 600.000 orang.
Raja Belanda Willem-Alexander dan Ratu Maxima meletakkan karangan bunga pada monumen perbudakan setelah meminta maaf atas peran kerajaan dalam perbudakan di Amsterdam, Belanda, Sabtu (1/7/2023). (Remko de Waal/Pool Photo via AP)
Raja Belanda telah secara resmi meminta maaf atas peran negaranya dalam perdagangan budak, dengan mengatakan dia merasa "secara pribadi dan intens" terpengaruh. (AP Photo/Peter Dejong, Pool)
Belanda menjadi kekuatan kolonial utama setelah abad ke-17, memegang wilayah di seluruh dunia, dan pedagang budak Belanda memperdagangkan lebih dari 600.000 orang. (AP Photo/Peter Dejong, Pool)
Raja Willem-Alexander pada Sabtu 1 Juli 2023 menyebut praktik itu sebagai "horor". Keluarga kerajaan tidak melakukan apa pun untuk menghentikannya, katanya. (Remko de Waal/Pool Photo via AP)
Raja Belanda Willem-Alexander berbicara di sebuah acara yang menandai peringatan 160 tahun penghapusan perbudakan di negara itu. Namun tidak jelas apakah Raja akan meminta maaf atas peran Keluarga Kerajaan dalam praktik tersebut. (AP Photo/Peter Dejong, Pool)
Pada bulan Juni, sebuah studi baru mengungkapkan bahwa penguasa Belanda menerima setara dengan € 545m ($ 595m) --dalam kurs hari ini-- antara 1675 dan 1770 dari koloni di mana perbudakan diterapkan. (Remko de Waal/Pool Photo via AP)
Selama pidatonya di Amsterdam, Raja Willem-Alexander mengakui bahwa "raja dan penguasa Wangsa Oranye tidak mengambil langkah melawan perbudakan". (Remko de Waal/Pool Photo via AP)
"Hari ini saya berdiri di sini di depan Anda sebagai Raja Anda dan sebagai bagian dari pemerintahan. Hari ini saya meminta maaf pada diri saya sendiri," kata Raja. (AP Photo/Peter Dejong, Pool)
Didampingi oleh istrinya Ratu Maxima, Raja mengakui bahwa dia tidak dapat berbicara untuk seluruh bangsa, tetapi dia mengatakan kepada orang banyak bahwa "sebagian besar" warga Belanda "mendukung perjuangan untuk kesetaraan bagi semua orang, terlepas dari warna kulit atau latar belakang budaya". (Remko de Waal/Pool Photo via AP)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya