Liputan6.com, Jakarta -- Indonesia vs Argentina segera bergulir. Laga yang menjadi salah satu agenda dari FIFA Matchday tersebut berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta, Senin (19/6/2023) malam WIB.
Skuad besutan Lionel Scaloni tidak membawa beberapa pemain inti seperti Angel Di Maria, Nicolas Otamendi dan sang kapten, Lionel Messi. Dengan absennya Messi di laga kontra Timnas Garuda hari ini, lantas siapa yang akan mengemban tugas memipin tim sebagai kapten?
Advertisement
Tim Tango sendiri diprediksi akan turun dengan skuad yang mayoritas berisi pemain lapis kedua. Pemain senior langganan Lionel Scaloni yang diprediksi akan diturunkan sejak awal adalah Cristian Romero, Nicolas Tagliafico dan Nahuel Molina.
Sisanya adalah pemain yang biasa menghuni bangku cadangan seperti Geronimo Rulli, Exequiel palacios, Facundo Medina, Julian Alvarez dan Alejandro Garnacho.
Melihat prediksi susunan pemain tersebut, jika mempertimbangkan umur dan pengalaman, maka Nicolas Tagliafico paling pantas mengenakan ban kapten. Pengalamannya bermain di klub dan kompetisi besar sudah tidak perlu diragukan lagi.
Pemain berusia 30 tahun itu mengawali kariernya di Eropa ketika ia bergabung dengan Ajax pada Januari 2018 setelah ditebus dengan mahar 4 juta poundsterling dari Independiente. Sejak saat itu, ia menjadi andalan di skuad Ajax dengan mencatatkan 169 penampilan di semua kompetisi serta 16 gol dan 23 assist.
Pejuang Tak Kenal Lelah
Nicolas Tagliafico merupakan pemain yang biasa mengisi posisi bek kiri. Ia dikenal dengan stamina yang tiada habisnya, teknik yang sangat baik dan usaha tanpa henti. Sebagai hasil dari keahliannya, serta posisi bermain dan kebangsaannya, Tagliafico kerap dibandingkan dengan bek sayap Inter Milan asal Argentina juga, Javier Zanetti.
Dengan semangat membara dan teknik bermainnya yang baik, Tagliafico tentu dapat menjadi kapten yang baik bagi skuad Lionel Scaloni ketika menghadapi Indonesia nanti.
Advertisement
Generasi Emas Ajax
Tagliafico juga termasuk ke dalam skuad generasi emas Ajax yang kala itu berhasil menembus semifinal Liga Champions 2018/2019. Skuad yang dipenuhi dengan pemain muda potensial tersebut menepis semua prediksi buruk tentang mereka dan berhasil melangkah hingga empat besar.
Hal yang luar biasanya adalah sebelumnya Ajax berhasil mengalahkan Real Madrid di babak 16 besar setelah lebih dulu kalah 1-2 di leg pertama. Skuad yang waktu itu dilatih oleh Erik ten Hag tersebut akhirnya dapat comeback 4-1 di leg kedua yang digelar di Santiago Bernabeu.
Belum sampai di situ, mereka kembali menumbangkan raksasa sepak bola Eropa lainnya. Kali ini giliran wakil Serie A, Juventus yang harus disingkirkan oleh Ajax di babak perempat final. Bianconeri harus angkat koper usai takluk 2-3 dalam pertandingan dua leg.
Sayang perjuangan Ajax harus terhenti di semifinal setelah ditekuk 3-3 oleh Tottenham Hotspur. Saat itu peraturan gol tandang masih berlaku dan Spurs lah yang memiliki keunggulan tersebut.
