Konflik memperebutkan wilayah Sabah antara pemerintah Malaysia dan Kesultanan Sulu Filipina masih berlanjut. Malaysia tidak menggubris inisiatif Kesultanan Sulu untuk melakukan gencatan senjata.
Bagi Malaysia, gencatan senjata yang diumumkan Sultan Sulu Jamalul Kiram III secara sepihak tersebut hanyalah omong kosong belaka.
Menteri Pertahanan Malaysia Datuk Seri Ahmad Zahid Hamidi menyatakan militer Malaysia akan terus menggempur pasukan Sulu yang berada di Sabah.
"Demi kehormatan dan kepentingan bangsa, jangan percaya tawaran gencatan senjata oleh Jamalul Kiram. Hancurkan semua militan (pasukan Sulu)," tegas Ahmad Zahid, seperti dilansir Media Malaysia, The Star, Kamis (7/3/2013).
Menurut dia, Malaysia tidak akan serta merta mempercayai Sultan Sulu. Malaysia baru menyetujui gencatan senjata apabila pasukan Sulu menyerah tanpa syarat.
Senada dengan Ahmad Zahid, Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak pun menyampaikan pesan keras.
"Pasukan Sulu harus meletakkan senjata dan menyerah tanpa syarat. Jika tidak, operasi militer menyisir pasukan Sulu di Sabah akan terus berlanjut," seru Najib.
Dijelaskan Najib, berbagai penjuru batas Sabah telah dijaga ketat oleh tentara dan polisi Malaysia, termasuk perbatasan pantai timur Sabah.
"Kami jamin rakyat Sabah aman. Pusat komando darurat akan kami bangun di Lahad Datu," ucapnya.
Najib pun menjelaskan, Malaysia tidak main-main untuk mempertahankan kedaulatan Sabah. Sebab, wilayah itu resmi menjadi bagian Malaysia.
"Sudah jelas Sabah wilayah Malaysia sesuai referendum pada 1878 yang dibuat Cobbold Commission tentang pembentukan Malaysia," tandas Najib.
Gencatan Senjata Sulu
Sebelumnya, Sultan Sulu Jamalul Kiram III memutuskan untuk melakukan gencatan senjata secara sepihak."Sultan Sulu Jamalul Kiram III meminta untuk gencatan senjata sepihak. Gencatan efektif mulai berlaku pada Kamis pukul 12.30," kata juru bicara Sultan Sulu Abraham Idjirani.
Menurut Idjirani, langkah ini merupakan tanggapan dari permintaan keras Sekjen PBB Ban Ki-moon. "Juga sebagai langkah untuk mencegah bertambahnya korban," ucapnya.
Ban meminta kedua pihak agar menghentikan ketegangan dan memulai dialog perdamaian. "Sekjen PBB terus memantau perkembangan konflik ini. Ia meminta agar konflik dihentikan dan berdialog secara damai," kata juru bicara Ban. (Riz)
Tolak Gencatan Senjata, Malaysia: Gempur Semua Pasukan Sulu!
Malaysia tidak menggubris inisiatif Kesultanan Sulu untuk melakukan gencatan senjata.
diperbarui 07 Mar 2013, 21:48 WIBAdvertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Polisi Sebut Brigadir RAT Jadi Ajudan atau Driver Pengusaha Tanpa Izin
Di Hannover Messe 2024, Otorita IKN Terima Surat Minat Investasi dari Australia dan Yogyakarta
Bukalapak Kantongi Pendapatan Rp 1,16 Triliun, Tumbuh 16% pada Kuartal I 2024
Hasil Olah TKP, Ini Barang Bukti yang Ditemukan Polisi di Kasus Brigadir RAT Tewas Bunuh Diri
VIDEO: Mobil Patroli Polantas Tabrak Rumah Makan di Bolaang Mongondow
Cerita Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran dengan Kerugian Diprediksi Rp224 Juta
APJATEL Berharap Layanan Internet Satelit Starlink Cakup Wilayah Sub-Urban Indonesia
Di Balik Manfaat Dahsyat Berpuasa 'Senin Kamis' untuk Kesehatan
Saksikan Sinetron Tertawan Hati Episode Senin 29 April 2024 Pukul 20:00 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Cek 10 Lokasi Nobar Semifinal Indonesia vs Uzbekistan di Kota Bandung: dari Kafe, Taman Kota, hingga Halaman Kantor
VIDEO: Momen Akrab Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Calon PM Singapura Lawrence Wong
Tantang Bayern Munchen di Semifinal Liga Champions, Real Madrid Tak Bisa Diperkuat Trio Andalannya