PDIP Puji Nasaruddin Umar, Sosok yang Disebut Bakal Jadi Cawapres Ganjar Pranowo

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memuji sosok Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 21 Mei 2023, 07:03 WIB
Prof Dr KH Nasaruddin Umar mendampingi Ganjar Pranowo saat acara halal bihalal di Lapangan Sparta Tikala, Kota Manado, Sulut, Kamis (18/5/2023).

Liputan6.com, Jakarta Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memuji sosok Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar.

Menurut Hasto, Nasaruddin Umar memiliki rekam jejak kepemimpinan yang baik. Selain itu, kata dia, Nasaruddin juga tokoh yang menyejukkan.

Hal ini disampaikan Hasto menanggapi munculnya nama Nasaruddin yang digadang-gadang akan menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) pendamping Ganjar Pranowo di pilpres 2024.

"Ya Beliau kan kita lihat sebagai tokoh yang menyejukkan, sebagai tokoh yang punya rekam jejak kepemimpinan yang tidak diragukan di dalam membangun Indonesia ke depan," ujar Hasto di Gedung Lemhanas Jakarta Pusat, Sabtu (20/5/2023).

Hasto menilai pasangan Ganjar dan Nasaruddin akan menjadi paduan kepemimpinan yang baik seperti Jokowi-Ma'ruf Amin di pilpres 2019 lalu. Kendati begitu, Hasto menekankan bahwa bacawapres Ganjar masih belum diputuskan sampai saat ini.

"Tetapi nama-nama juga muncul, Bapak Presiden Jokowi telah menyebutkan 7 nama, Bu Mega (Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri) ada tambahan 3 nama," ujar Hasto.

Hasto menjelaskan nama-nama yang masuk tersebut akan diolah secara khusus dengan memerhatikan banyak aspek. Hal ini agar menciptakan satu kesatuan pemimpin yang bijaksana.

"Sebagaimana disampaikan oleh Ibu Megawati nama-nama siapa yang akan mendampingi cawapres dari PDIP Ganjar Pranowo akan terus dilakukan pemetaan, kemudian analisis secara dinamis," kata Hasto.

Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta Nasaruddin Umar dikabarkan akan diduetkan dengan calon presiden PDIP Ganjar Pranowo. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri disebut tengah mempertimbangkan Nasaruddin sebagai cawapres Ganjar.

2 dari 2 halaman

Digadang-gadang Jadi Cawapres Ganjar, Nasaruddin Umar Salat Istikharah Dulu

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (kiri) bersilaturahmi ke Imam Besar Masjid Istiqlal Prof Nasaruddin Umar di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (11/4). Kedatangan Hasto bersama pengurus DPP PDIP untuk berbicara keislaman. (Liputan6.com/Pool/Joan)

Menanggapi hal itu, Nasaruddin mengaku akan melakukan salat istikharah sebelum mengambil keputusan perihal wacana diduetkan dengan Ganjar.

"Kalau saya biasa ngambil keputusan yang penting istikharah dulu, saya belum istikharah," kata Nasaruddin Umar, saat ditemui di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (19/5/2023).

Saat ditanya apabila PDIP menawarkan posisi sebagai cawapres apakah akan diterima oleh Nasaruddin, dia menyebut akan diumumkan setelah melakukan istikharah.

"Tergantung bagaimana hasil istikharahnya," ujar Nasaruddin.

Nasaruddin Umar merupakan Rais Pengurus Besar Nahdlatul Ulama masa khidmat 2022-2027.

Menurut sejumlah sumber, ada beberapa pertimbangan Megawati memunculkan nama Wakil Menteri Agama Republik Indonesia era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini.

Antara lain, seorang NU tulen yang punya keilmuan mumpuni, basis NU kuat dan tidak ambisius dalam urusan politik.

"Iya nama Nasaruddin menguat," kata sumber merdeka.com di internal koalisi Jokowi saat berbincang dengan merdeka.com.

Pengurus PDIP merasa Nasaruddin ideal mendampingi Ganjar karena sesuai keinginan Megawati mengusung duet nasionalis-religius. Plus, Nasaruddin dianggap melengkapi Ganjar secara elektoral.

"Dari sisi intelektual masuk, sama profesor doktor. Dari sisi NU masuk, terus akar kuat itu. NU tulen orangnya enggak neko-neko," kata sumber.

 

Infografis Pesan Khusus Megawati Soekarnoputri untuk Ganjar Pranowo. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya