Pendukung Presiden Recep Tayyip Erdogan merayakan di luar markas Partai Keadilan dan Pembangunan ( AKP) di Istanbul, Turki, Minggu (14/5/2023). (AP Photo/Khalil Hamra)
Pemilu Turki 2023 masih jauh dari selesai. Seluruh calon presiden yang berlaga dalam pemungutan suara pada 14 Mei 2023 gagal mendapatkan 50 persen suara yang diperlukan untuk mengamankan kemenangan. (AP Photo/Emrah Gurel)
Dengan demikian, otoritas pemilu mengonfirmasi bahwa dua calon presiden yang unggul harus kembali berhadapan pada pemungutan suara putaran kedua yang dijadwalkan berlangsung pada 28 Mei. (AP Photo/Emrah Gurel)
Menurut Kepala Dewan Tertinggi Pemilu Ahmet Yener yang dilansir AP, Senin (15/5/2023), Recep Tayyip Erdogan unggul pada pemungutan suara putaran pertama dengan perolehan 49,51 persen suara. (Christoph Reichwein/dpa via AP)
Sementara itu, penantang terkuatnya, Kemal Kilicdaroglu, berada pada urutan berikutnya dengan capaian 44,88 persen suara. Adapun calon presiden lainnya, Sinan Ogan, meraup 5,17 persen suara. (AP Photo/Francisco Seco)
Sejauh ini, baik Erdogan maupun Kilicdaroglu telah menyatakan akan menghormati hasil penghitungan suara, sekalipun pemungutan suara putaran kedua harus bergulir. (AP Photo/Metin Yoksu)
Meski demikian, Erdogan yang memerintah Turki selama 20 tahun, telah melukiskan kemenangannya. (AP Photo/Francisco Seco)
Dalam pidatonya pada Senin di balkon markas besar Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) di Ankara, Erdogan mengatakan, "Hasil pemilu yang belum final tidak mengubah fakta bahwa bangsa telah memilih kami." (AP Photo/Emrah Gurel)
Di tempat berbeda, Kilicdaroglu sendiri optimistis meraih kemenangan pada pemungutan suara putaran kedua. "Kita akan memenangkan putaran kedua … dan membawa demokrasi," kata Kilicdaroglu seraya menambahkan bahwa Erdogan telah kehilangan kepercayaan dari negara yang sekarang menuntut perubahan. (AP Photo/Emrah Gurel)
