Indonesia Kerja Keras Siapkan Pertemuan Kepala Negara KTT BIMP-EAGA dan IMT-GT ke-15

Tahun 2023 bertepatan dengan 30 tahun kerja sama ekonomi subregional IMT-GT, sehingga pertemuan turut membahas perjalanan dan pencapaian dalam jangka waktu tiga dekade tersebut ke dalam berbagai dokumen substansi.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 06 Mei 2023, 20:00 WIB
Pejabat Senior Brunei Darussalam – Indonesia – Malaysia – the Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) dan Indonesia – Malaysia – Thailand Growth Triangle (IMT-GT) menggelar Preparatory Senior Officials Meeting (SOM), bertempat di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Jumat (5/5/2023).(Dok Kemenko Perekonomian)

Liputan6.com, Jakarta- Para pejabat Senior Brunei Darussalam – Indonesia – Malaysia – the Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) dan Indonesia – Malaysia – Thailand Growth Triangle (IMT-GT) menggelar Preparatory Senior Officials Meeting (SOM), bertempat di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta pada Jumat 5Mei 2023.

Kedua pertemuan dilaksanakan secara hybrid dan dihadiri oleh para Senior Officials BIMP- EAGA maupun IMT-GT, perwakilan Asian Development Bank (ADB), Sekretariat ASEAN, serta Sekretariat IMT-GT (CIMT) dan BIMP-EAGA (BIMP-FC).

Delegasi Indonesia dipimpin oleh Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Edi Prio Pambudi, didampingi oleh Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Internasional Netty Muharni selaku Ketua Sekretariat Nasional Kerja Sama Ekonomi Sub-Regional di Indonesia.

Pada pertemuan yang membahas substansi dokumen yang akan dilaporkan kepada para Kepala Negara pada Pertemuan IMT-GT Summit ke-15 yaitu IMT-GT Minister’s Report to Leaders dan Joint Leaders’ Statement, Deputi Edi menyerukan pentingnya memastikan bahwa para Pemimpin Negara akan menerima laporan yang concise serta merefleksikan kinerja BIMP-EAGA dan IMT-GT dalam meningkatkan pembangunan ekonomi di sub- kawasan.

Tahun 2023 bertepatan dengan 30 tahun kerja sama ekonomi subregional IMT-GT, sehingga pertemuan turut membahas perjalanan dan pencapaian dalam jangka waktu tiga dekade tersebut ke dalam berbagai dokumen substansi. Selain itu, dibahas pula tentang persiapan pelaksanaan launching Visit IMT-GT Year 2023, yakni program pemulihan pariwisata di subregional IMT-GT pasca pandemi.

 “Laporan Kinerja IMT-GT perlu menggambarkan esensi dari perjalanan 30 tahun IMT-GT dalam membentuk kerangka arsitektur subregional dan regional, serta kontribusinya terhadap kesejahteraan masyarakat subregional.”kata edi, dalam keterangan tertulis, Sabtu (6/5/2023) 

 

2 dari 2 halaman

Agenda Integrasi Regional

Sementara itu, preparatory meeting untuk KTT BIMP-EAGA ke-15 dipimpin oleh Malaysia. Pertemuan mendiskusikan beberapa konsep dokumen yang akan dilaporkan kepada Kepala Negara yaitu BIMP-EAGA Minister’s Report to Leaders.

Laporan ini memuat capaian kerja sama dalam lima pilar prioritas, yaitu food basket, connectivity, tourism, environment, dan socio-cultural education pillar. Kepala Negara BIMP-EAGA nanti juga akan mengesahkan Joint Leaders’ Statement atau Pernyataan Bersama yang berisikan arahan Kepala Negara untuk mencapai BIMP-EAGA Vision 2025.

”BIMP-EAGA sebagai building block ASEAN berperan penting dalam mencapai agenda integrasi regional. Mekanisme kerjasama dengan pendekatan proyek dapat dijadikan studi kasus inisiatif-inisiatif ASEAN,” tutur Deputi Edi.

Indonesia sebagai tuan rumah perhelatan pertemuan tertinggi pemimpin negara BIMP-EAGA dan IMT-GT telah melakukan berbagai persiapan logistik, akomodasi dan transportasi, serta kebutuhan teknis lainnya untuk persiapan kedatangan dan kebutuhan delegasi negara- negara ASEAN.

”Selaku Tuan Rumah, kami akan berusaha sekuat tenaga memberikan pelayanan yang terbaik, agar para tamu negara memperoleh kesan terbaik saat berada Labuan Bajo nanti,” pungkas Deputi Edi.

Infografis IMF Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Baik (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya