Jelang Ramadan, Geliat Industri Garmen Meningkat

Menjelang bulan Ramadan, industri garmen di PIK Pulogadung mengalami peningkatan pemesanan hingga 50 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Saat ini industri garmen tersebut mampu memproduksi sekitar 500 potong.

oleh Arny Christika Putri diperbarui 16 Mar 2023, 18:00 WIB
Geliat Industri Garmen Meningkat
Menjelang bulan Ramadan, industri garmen di PIK Pulogadung mengalami peningkatan pemesanan hingga 50 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Saat ini industri garmen tersebut mampu memproduksi sekitar 500 potong.
Aktivitas pekerja saat menyelesaikan proses produksi pakaian di industri garmen Raisa Jaya, Perkampungan Industri Kecil (PIK) Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (16/3/2023). (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Menjelang bulan Ramadan, industri garmen di PIK Pulogadung mengalami peningkatan pemesanan hingga 50 persen dibandingkan bulan sebelumnya. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Saat ini industri garmen tersebut mampu memproduksi sekitar 500 potong pakaian. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) terus memberikan kontribusi yang besar terhadap perekonomian nasional sebagai jaring pengaman sosial dan penghasil devisa. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Sementara itu, nilai ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) naik secara signifikan sebesar 28% dibanding tahun lalu, yang utamanya didorong oleh pakaian jadi dan benang. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Pekerja menyelesaikan proses produksi pakaian di industri garmen Raisa Jaya, Perkampungan Industri Kecil (PIK) Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (16/3/2023). (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Pekerja menyelesaikan proses produksi pakaian di industri garmen Raisa Jaya, Perkampungan Industri Kecil (PIK) Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (16/3/2023). (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya