Total Korban Tewas Gempa Turki dan Suriah Melampaui 12 Ribu Orang

Presiden Erdogan mengutuk kritik terhadap pemerintah yang dinilai lamban dan tidak memadai dalam melakukan upaya pencarian dan penyelamatan korban gempa Turki.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 09 Feb 2023, 21:02 WIB
Citra satelit yang disediakan oleh Planet Labs PBC ini menunjukkan kerusakan besar setelah gempa bumi di Kahramanmaras, Turki, Selasa (7/2/2023). Petugas penyelamat berlomba dengan waktu untuk menemukan lebih banyak korban selamat dan membantu yang terluka saat kematian korban melewati 7.200 dari gempa dahsyat yang melanda Turki dan Suriah pada hari sebelumnya. (Planet Labs PBC via AP)

Liputan6.com, Ankara - Jumlah orang yang tewas akibat gempa Turki dan Suriah magnitudo 7,8 pada Senin (6/2/2023), meningkat menjadi 12.049.

Dikutip dari The Guardian pada Kamis (9/2), Kelompok Pertahanan Sipil Suriah mengatakan sedikitnya 2.992 orang tewas di Suriah barat laut. Sementara itu, ada lebih dari 2.850 orang terluka.

Sebelumnya, Presiden Recep Tayyip Erdogan mengonfirmasi bahwa jumlah korban tewas di negaranya telah meningkat menjadi 9.057 orang.

Presiden Erdogan mengutuk kritik terhadap pemerintah yang dinilai lamban dan tidak memadai dalam melakukan upaya pencarian dan penyelamatan korban gempa Turki.

"Ini adalah waktu untuk bersatu, solidaritas. Dalam periode seperti ini, saya tidak dapat membiarkan orang melakukan kampanye negatif untuk kepentingan politik," kata Erdogan, seraya menambahkan bahwa siapapun tidak mungkin siap menghadapi bencana dengan skala seperti itu.

2 dari 3 halaman

Aliran Bantuan ke Suriah

Orang-orang menyortir dan mengepak persediaan bantuan di tempat pengumpulan untuk komunitas Turki di Berlin, Jerman, Selasa, 7 Februari 2023. Ratusan anggota komunitas Turki di Berlin berbondong-bondong ke sekolah musik di ibu kota Jerman untuk menyumbangkan bantuan kemanusiaan setelah selatan Turki dan Suriah utara dilanda gempa bumi ganda pada Senin, 6 Februari 2023. (AP Photo/Markus Schreiber)

Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu menjelaskan bahwa pihaknya tengah berupaya untuk membuka dua lagi gerbang perbatasan dengan Suriah untuk memungkinkan bantuan kemanusiaan mengalir ke negara itu.

Cavusoglu mengatakan bahwa kerusakan di sisi jalan Suriah menuju gerbang perbatasan Cilvegozu, yang hanya dibuka untuk bantuan kemanusiaan sebagai bagian dari otorisasi Dewan Keamanan PBB, menyebabkan kesulitan dalam merespons kebutuhan pasca gempa.

"Ada beberapa kesulitan dalam hal bantuan Turki dan komunitas internasional (mencapai Suriah). Untuk alasan ini, upaya sedang dilakukan untuk membuka dua gerbang perbatasan lagi," kata Cavusoglu.

3 dari 3 halaman

PBB: Kesampingkan Dulu Isu Politik

Warga menerima bantuan dari relawan di Antakya, Turki selatan, Rabu, 8 Februari 2023. Tim penyelamat yang bekerja keras sepanjang malam hingga Rabu, menarik lebih banyak jenazah dari puing-puing ribuan bangunan yang runtuh di Turki dan Suriah akibat bencana gempa bumi. (AP Photo/Khalil Hamra)

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengungkapkan, pihaknya akan mengirimkan delegasi tingkat tinggi untuk mengoordinasikan tanggapan serta tiga penerbangan dengan pasokan medis, salah satunya sudah dalam perjalanan ke Istanbul.

Wakil WHO untuk Suriah Iman Shankiti menuturkan, "Kebutuhan kesehatan luar biasa."

Secara terpisah, seorang pejabat terkemuka PBB meminta pemerintah Suriah untuk memfasilitasi akses bantuan ke daerah-daerah yang dikuasai pemberontak di Suriah barat laut, memperingatkan bahwa stok bantuan akan segera habis.

"Kesampingkan politik dan biarkan kami melakukan pekerjaan kemanusiaan kami," kata Koordinator Kemanusiaan PBB di Suriah El-Mostafa Benlamlih dalam wawancara dengan AFP.

Dia memperingatkan, "Kami tidak dapat menunggu dan bernegosiasi. Pada saat kita bernegosiasi maka selesai semua."

Infografis Penyebab Gempa Turki Magnitudo 7,8 dan Lindu Dashyat Sebelumnya. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya