Gempa Hari Ini Minggu 5 Februari 2023, Getarkan Indonesia Tiga Kali

Gempa hari ini pada akhir pekan, Minggu (5/2/2023) kembali menggetarkan Indonesia. Hingga pukul 19.00 WIB, ada tiga kali lindu terjadi di Bumi Pertiwi di dua wilayahnya.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 05 Feb 2023, 19:31 WIB
Ilustrasi gempa (unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Gempa hari ini, Minggu (5/2/2023) kembali menggetarkan Indonesia. Ada tiga kali lindu terjadi Tanah Air hingga pukul 19.00 WIB.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, gempa bumi pertama pada hari ini terjadi pukul 06:43:23 WIB di Kota Jayapura, Provinsi Papua.

Episenter lindu dilaporkan BMKG berada pada koordinat 2.42 Lintang Selatan (LS)-140.68 Bujur Timur (BT). Gempa ini memiliki kekuatan magnitudo 3 dengan kedalaman 7 kilometer.

"Pusat gempa berada di darat 13 kilometer barat laut Kota Jayapura," papar BMKG melalui laman resminya www.bmkg.go.id.

Kemudian pada pukul 18:43:23 WIB, lindu kembali terjadi dengan magnitudo dan kedalaman sama, yaitu magnitudo 3 serta kedalaman 7 kilometer.

BMKG menyatakan, gempa dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) II di Kota Jayapura. Pusat lindu berada di darat 13 kilometer barat laut Kota Jayapura.

Episenter gempa dilaporkan BMKG berada pada koordinat 2.42 Lintang Selatan (LS)-140.68 Bujur Timur (BT).

Gempa juga terjadi di Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali pukul 09:40:05 WIB. Pusat gempa berada di laut 14 kilometer timur laut Karangasem.

Episenter lindu dilaporkan BMKG berada pada koordinat 8.24 Lintang Selatan (LS)-115.59 Bujur Timur (BT). Gempa ini memiliki kekuatan magnitudo 3,6 dengan kedalaman 10 kilometer.

BMKG menyatakan, lindu dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) II-III di Kubu.

 

2 dari 6 halaman

Pertama di Indonesia, Bendungan Tamblang Pakai Teknologi agar Tahan Gempa

Bendungan Tamblang di Kabupaten Buleleng, Bali (Dok. Kementerian PUPR)

Sebelumnya, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) berhasil rampungkan pembangunan konstruksi proyek Bendungan Tamblang yang berlokasi di Kabupaten Buleleng, Bali.

Bendungan Tamblang yang berubah nama menjadi Bendungan Danu Kerti Buleleng merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang memiliki total nilai kontrak sebesar Rp 820 miliar.

Pembangunan bendungan yang dimulai sejak akhir 2018 tersebut dikerjakan oleh KSO PTPP Adijaya dengan masa pelaksanaan selama 1.460 hari kalender dan masa pemeliharaan selama 365 hari kalender.

Bendungan Tamblang memiliki kapasitas penampungan sebesar 5,1 juta meter kubik dengan luas genangan 29,86 hektare.

Direktur Utama PT PP Tbk, Novel Arsyad menjelaskan, Bendungan Tamblang merupakan bendungan pertama di Indonesia dan Asia Tenggara yang dalam pembangunannya menggunakan teknologi inti aspal sebagai inti atau core bendungan. Biasanya dalam pembangunan bendungan menggunakan inti clay.

Pemilihan inti aspal bertujuan agar bendungan ini dapat kedap air, tahan gempa, dan memiliki efisiensi yang relatif lebih tinggi terhadap penggunaan material urugan.

Kehadiran Bendungan Tamblang diharapkan mampu mereduksi banjir dengan debit 158,86 meter kubik per detik sehingga daerah di hilir bendungan menjadi aman terhadap ancaman banjir.

Selain itu, kehadiran bendungan tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengaliri irigasi sawah dan meningkatkan intensitas tanam di daerah irigasi Bungkulan dan daerah irigasi Bulian seluas 588 hektare sertamenghasilkan air baku sebesar 510 liter per detik.

 

3 dari 6 halaman

Berpotensi Jadi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro

Bendungan Tamblang di Kabupaten Buleleng, Bali (Dok. Kementerian PUPR)

Tak hanya itu, bendungan tersebut juga berpotensi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) sebesar 0,54 Megawatt dan sebagai objek wisata baru di wilayah Bali Utara.

"Dengan hehadiran Bendungan Tamblang ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dan memiliki dampak positif bagi masyarakat di Provinsi Bali khususnya yang berada di Kabupaten Buleleng,” kata Novel dalam keterbukaan informasi, ditulis Sabtu, 4 Februari 2023.

Menurut ia, dibangunnya Bendungan Tamblang juga dapat memberikan nilai tambah sebagai kawasan wisata air yang dapat dinikmati oleh para wisatawan lokal terutama masyarakat yang tinggal di sekitar bendungan.

"PTPP bangga dapat menyelesaikan pembangunan proyek bendungan tersebut dengan tepat waktu dan memberikan kualitas terbaik serta bermanfaat bagi masyarakat Indonesia," jelas dia.

 

4 dari 6 halaman

Antisipasi Gempa Bumi

BMKG sebut tanah longsong dan banjir bandang menjadi bencana lanjutan yang patut diwaspadai oleh warga Cianjur. (unsplash.com/Jose Antonio Gallego Vazquez)

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum Terjadi Gempa:

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

 

5 dari 6 halaman

Selanjutnya

Ilustrasi gempa bumi. Sumber foto: unsplash.com/Sunyu Kim.

Saat Terjadi Gempa:

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

 

6 dari 6 halaman

Selanjutnya

Ilustrasi Gempa (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Setelah Terjadi Gempa:

- Jika Anda berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

- Periksa lingkungan sekitar Anda. Apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

- Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa.

Infografis Gempa Malang Alarm Bencana Besar Berikutnya? (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya