PB SEMMI Minta Masyarakat Percaya Polri Tangani Kasus Bom Polsek Astana Anyar

Ketua Umum Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PB SEMMI) Bintang Wahyu Saputra menghimbau masyarakat tidak terprovokasi dalam menyikapi ledakan bom di polsek Astana Anyar.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Des 2022, 14:37 WIB
Ledakan terjadi di polsek Astana Anyar Bandung. (istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PB SEMMI) Bintang Wahyu Saputra menghimbau masyarakat tidak terprovokasi dalam menyikapi ledakan bom di Polsek Astana Anyar.

"Sebaiknya masyarakat tidak terpancing mengingat bom meledak menjelang natal dan tahun baru. Ini bisa dimanfaatkan pihak-pihak tertentu memancing di air keruh." kata dia di Jakarta, Rabu (7/12/2022).

Karena itu, Bintang meminta masyarakat menyerahkan sepenuhnya kepada Polri melakukan penyelidikan dan membongkar semua jaringan yang terlibat.

"Mari kita berikan kepercayaan kepada Polri menjalankan tugasnya dengan baik, mengungkap motif pelaku teror dan menyeret semua yang terlibat teror bom yang menyebabkan korban berjatuhan." tutur dia.

Bintang juga berharap teror bom bunuh diri menjelang batal dan tahun baru yang menyasar kantor polisi di Bandung tidak terkait dengan ramai-ramai di institusi Polri saat ini.

"Semoga tidak berkaitan dengan gonjang-ganjing dalam tubuh Polri. Selain itu jelang perayaan natal dan tahun baru PB SEMMI akan instruksikan kepada cabang-cabang untuk terlibat memastikan keamanan gereja saat natal." kata dia.

 

**Liputan6.com bersama BAZNAS bekerja sama membangun solidaritas dengan mengajak masyarakat Indonesia bersedekah untuk korban gempa Cianjur melalui transfer ke rekening:

1. BSI 900.0055.740 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)2. BCA 686.073.7777 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)

2 dari 2 halaman

Cerminan

Bintang mengatakan, SEMMI dalam memastikan kenyamanan ibadah umat kristiani merupakan cermin Islam rahmatan lil alamin.

"Sikap itu juga merupakan turunan aksi dari ISlam sosialisme HOS. Tjokroaminoto. Tentu saja dengan tetap menjaga kemurnian aqidah masing-masing," kata dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya