Hutan Perhutani Gundul Picu Banjir, Bupati Tuban Ajak Warga Tanam Pohon

Menurutnya, gerakan menanam pohon ini sudah dilakukan oleh teman-teman. Di antaranya, mulai dengan melibatkan elemen masyarakat untuk turun melakukan penanaman bibit pohon di hutan-hutan yang gundul dan sebagainya.

oleh Ahmad Adirin diperbarui 07 Des 2022, 07:07 WIB
Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky.

Liputan6.com, Tuban - Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, mengajak semua pihak terlibat aktif dalam gerakan bersama-sama untuk penanaman bibit pohon di kawasan hutan yang gundul.

Halindra merespons kawasan hutan perhutani gundul menjadi salah satu pemicu musibah banjir disaat musim hujan tiba.

“Gerakan kita bukan hanya musim hujan saja, tapi penanaman biasanya dilakukan di waktu tertentu,” ujarnya, Selasa (6/12/2022).

Ia berharap tanaman atau bibit pohon yang telah ditanam ini bisa tumbuh yang salah satu fungsinya untuk mencegah banjir. Termasuk, penanaman yang telah dilakukan tidak hanya bibit pohon kecil saja.

“Bukan hanya bibit kecil, tapi yang besar juga kita lakukan,” ungkap bupati yang juga Ketua DPD Partai Golkar Tuban.

Menurutnya, gerakan menanam pohon ini sudah dilakukan oleh teman-teman. Di antaranya, mulai dengan melibatkan elemen masyarakat untuk turun melakukan penanaman bibit pohon di hutan-hutan yang gundul dan sebagainya.

“Tetapi itu menjadi niat kita semua untuk bergerak bersama-sama,” jelas Bupati Tuban.

Diketahui, Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) Tuban, menilai kawasan hutan perhutani gundul menjadi salah satu faktor utama pemicu banjir di wilayah setempat di saat hujan melanda.

“Lahan perhutani yang gundul itu memicu sangat besar banjir,” ungkap Kepala DLHP Tuban Bambang Irawan, Sabtu (26/11/2022).

Dinas menyampaikan banjir di Tuban ini rata-rata dari kawasan hutan perhutani yang gundul. Sehingga, kondisi itu yang perlu di pahami oleh teman-teman perhutani.

2 dari 2 halaman

Hutan Gundul

Tudingan dinas itu ditepis oleh Perum Perhutani Tuban, dan pihaknya mengklaim tidak semua kawasan hutan gundul.

“Kawasan hutan yang dikelola Perum Perhutani tidak semua kosong, di beberapa kawasan hutan produksi ada jenis tanaman kayu putih yang terkesan kosong karena baru di pangkas,” ungkap Miswanto, Administratur (Adm) Perhutani KPH Tuban, Minggu (27/11/2022).

Lebih lanjut, Miswanto pun menyampaikan komitmen untuk mengatasi banjir dengan melakukan penanaman bersama termasuk dengan Forkopimda setempat. Serta melibatkan masyarakat sekitar hutan.

Infografis: Aksesori Kepala Pengantin di Pernikahan Tradisional.  (Liputan6.com/Triyasni)    

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya