Putra Mahkota Arab Mau Bangun Kota Masa Depan, Terbesar di Dunia

Putra Raja Salman alias Mohammed bin Salman, membuat kota berteknologi tinggi dirancang di Arab Saudi, bagaimana bentuknya?

oleh Sefan Angeline Reba diperbarui 09 Nov 2022, 16:02 WIB
Ilustrasi Neom, tangkapan layar (sumber: youtube.com/NEOM)

Liputan6.com, Jakarta - Putra Raja Salman sekaligus putra mahkota Arab Saudi, Mohammed Bin Salman, berencana membangun kota masa depan, terbesar di dunia. Salah satu bangunan yang akan dibangun di kota bernama Neom ini adalah struktur dengan tinggi 500 meter dan panjang 170 kilometer. 

Lantas, apa alasan pewaris tahta kerajaan Arab Saudi itu membangun Neom dan apakah arti Neom?

Mengutip Vice, Rabu (9/11/2022), nama Neom berasal dari penggabungan dua kata, yakni “neo” dan huruf “m”. Neo sendiri dalam bahasa Yunani artinya baru, sedangkan huruf “m” adalah singkatan dari kata Arab “mustaqbal” yang berarti masa depan.

Kota masa depan dengan anggaran USD 1 triliun ini menawarkan cara hidup alternatif yang berfokus pada inovasi, teknologi, infrastruktur, pendidikan, penelitian, hingga pariwisata. Hal ini bertujuan untuk melenyapkan tantangan global mendesak yang dihadapi oleh kehidupan perkotaan.

Selain itu, alasan lain pendirian kota masa depan ini untuk menyoroti hubungan manusia dan lingkungannya dengan melestarikan 95 persen dari alam di sekitar kota. Pasalnya, Neom akan menggunakan 100 persen energi terbaru yang bebas emisi karbon.

Sang pangeran, Mohammed Bin Salman mempunyai impian besar untuk masyarakat Arab Saudi di masa yang akan datang. Misi utama dari Neom adalah mendiversifikasi ekonomi negara yang bergantung pada minyak.

Neom diharapkan dapat menampung 9 juta orang pada tahun 2045 dan membantu tujuan pertumbuhan populasi di sana, hingga menjadikan kota tersebut sebagai pusat kekuatan ekonomi global.

2 dari 4 halaman

Seperti Apa Penampakan Neom?

Trojena, tangkapan layar (sumber: youtube.com/NEOM)

Dilansir laman resmi Neom, disebutkan bahwa kota pintar ini menjanjikan kehidupan di masa depan. Dari segi penampilan, kota ini akan mencakup area seluas 10.200 mil persegi dan membentang sejauh 110 mil di sepanjang pantai Laut Merah. Diketahui, Neom terdiri dari tiga wilayah, antara lain:

1. Trojena

Trojena adalah gunung yang memadukan lanskap alami dan menawarkan pengalaman unik bagi penduduk di sana.

Trojena terletak 50 kilometer dari pantai Teluk Aqaba dengan ketinggian mulai dari 1.500 meter hingga 2.600 meter, dan meliputi area seluas hampir 60 kilometer persegi.

Alih-alih memanfaatkan iklim yang berbeda, Trojena dengan pemandangan yang menakjubkan dan udara segarnya menjadi tujuan wisata meliputi olahraga air, ski yang canggih, sepeda gunung, fasilitas kesehatan, dan cagar alam.

Selain itu, ada rencana untuk membangun sebuah daerah kecil yang disebut Vault, yang akan dibangun di kaki gunung.

Putra Mahkota dan Ketua Dewan Direksi Perusahaan Neom, Mohammed bin Salman, membeberkan bahwa Trojena menjadi tambahan penting bagi pariwisata di kawasan ini, yang mana sebagai contoh unik tentang bagaimana Arab Saudi menciptakan destinasi berdasarkan keragaman geografis dan lingkungannya.

3 dari 4 halaman

2. Oxagon

Oxagon, tangkapan layar (sumber: youtuber.com/NEOM)

Oxagon akan menjadi paradigma baru, di mana individu, industri, dan teknologi dapat bersatu secara harmonis dengan alam.

Diketahui, Oxagon akan menjadi katalis untuk pertumbuhan ekonomi dan keragaman Neom. Oxagon akan berkontribusi untuk mendefisinikan kembali pendekatan dunia, guna pengembangan industri di masa depan.

Selain itu, Oxagon akan melindungi lingkungan sekaligus menciptakan lapangan kerja, pertumbuhan, hingga perdagangan global untuk Neom itu sendiri.

Oxagon akan menjadi tempat di mana para inovator dan wirausahawan mencari ide untuk bekerja, atau tempat orang berkumpul untuk hidup dalam komunitas yang berkembang.

Direktur Eksekutif Perkembangan Kemitraan dan Investasi, Joshua Steiner, mengungkapkan bahwa ada banyak hal yang tertanam di Oxagon, semuanya didasarkan pada teknologi baru.

Teknologi yang ada disesuaikan untuk proyek ini. Contohnya, Oxagon membuat struktur terapung terbesar di dunia, hal tersebut menggunakan teknologi yang ada untuk melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

4 dari 4 halaman

3. The Line

The Line, tangkapan layar (sumber: youtube.com/NEOM)

The Line adalah revolusi peradaban yang mengutamakan manusia dalam memberikan pengalaman hidup di perkotaan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Kota ini akan berfungsi secara vertikal dan penduduknya dapat bergerak ke tiga arah, yakni atas, bawah, dan seberang.

Dengan menjalani kehidupan tanpa gravitasi ini berarti jejak kepadatan yang lebih tinggi menciptakan pengalaman manusia mendapatkan peluang bisnis baru. Pasalnya, sekitar 380 ribu pekerjaan akan tercipta pada tahun 2030.

Selain itu, The Line menjamin akan memberikan kualitas kehidupan kelas dunia, tanpa polusi dan kecelakaan lalu lintas.

Tidak akan ada jalan, tidak ada mobil, yang ada adalah kereta berkecepatan tinggi yang melaju hanya dalam 20 menit.

Namun bagaimana desain jalur tunggal yang panjang dapat membantu mengurangi waktu perjalanan? Mengapa tidak membuat lingkaran, persegi, atau persegi panjang?

Para perancang mengatakan bahwa untuk melakukan seluruh perjalanan dalam 20 menit, kereta api harus berjalan dengan kecepatan 326 mil/jam.

Saat ini, kereta tercepat di dunia adalah Shanghai Maglev dengan kecepatan 285 mil/jam. Jadi, desain ini menciptakan masalah yang bisa dengan mudah dihindari dan lebih ekonomis.

Infografis Ragam Tanggapan Rencana Pembangunan Ibu Kota Baru. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya