Liputan6.com, Surabaya - Kolaborasi Komunitas Indonesia Timur Area (Kolaborasi KITA) menggelar aksi donor darah dengan melibatkan ribuan elemen masyarakat umum, komunitas, Aparatur Sipil Negara (ASN) dari 15 provinsi mulai dari Jawa Timur (Jatim) hingga Kalimantan Timur (Kaltim).
Mereka yang tergabung dalam Kolaborasi Komunitas Indonesia Timur Area (Kolaborasi KITA) tersebut kembali terlibat pada kegiatan donor darah massal bertajuk Setetes Darah Untuk Negeri 2022, dengan tema besar KITA Adalah Pahlawan.
Advertisement
"Program Setetes Darah Untuk Negeri 2022 merupakan sebuah gerakan kemanusiaan yang berawal dari berbagai komunitas di Indonesia Timur," ujar Inisiator Kolaborasi KITA, Bayu Surya Pamugar Sugeng, Senin (31/10/2022).
Bayu mengungkapkan, sejalan dengan membaiknya pandemi, Kolaborasi KITA berusaha melibatkan lebih banyak pihak dan ternyata mendapat sambutan luar biasa. Program ini akan berlangsung mulai 29 Oktober hingga 13 November 2022.
“Kami menyampaikan terima kasih untuk totalitas rekan-rekan Komunitas Indonesia Timur Area, dukungan Palang Merah Indonesia (PMI) di lebih dari 70 kota, pemerintah daerah dan semua pihak yang membuat gerakan donor darah massal ini bisa kembali terwujud," ucapnya.
"Tujuan kami untuk selalu konsisten menggelar kegiatan ini adalah misi kemanusiaan, bahwa KITA sebagai manusia harus selalu peduli dan saling menguatkan dengan sesama,” imbuh Bayu.
Bayu mengatakan, kegiatan tahun ini terdapat sekitar 726 komunitas di lebih dari 70 kabupaten/ kota dan 15 provinsi di Indonesia Timur.
"Mulai dari Jawa Timur, Bali, NTT, NTB, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Kalimantan Timur, Maluku, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah serta Kalimantan Selatan," ujarnya.
Bayu menyebut, calon pendonor yang sudah mendaftar untuk ikut kegiatan ini sudah mencapai sebanyak 7.461 orang.
Penuhi Syarat
"Jumlah tersebut meningkat lebih dari 2.800 orang dibandingkan peserta tahun 2021 sebanyak 4.662 orang. Pada tahun 2021, jumlah darah yang berhasil dikumpulkan mencapai 4.547 kantong," ucapnya.
Bayu menjelaskan, kegiatan donor darah akan mengikuti prosedur resmi dari PMI. Karena itu, setiap komunitas yang terlibat dalam kegiatan ini juga berkomunikasi dengan para calon pendonor agar memenuhi syarat saat diambil darahnya.
“Belajar dari tahun sebelumnya, banyak peserta yang gagal melakukan donor darah akibat kurang istirahat. Jadi saat akan diambil darahnya, kondisi tubuh peserta lemah dan tidak memenuhi syarat," ujarnya.
Advertisement
