Usai mencetak rekor baru, Indeks harga saham gabungan (IHSG) bakal bergerak di kisaran baru yaitu 4.500-an. Membaiknya data ekonomi makro China menjadi katalis positif bagi bursa saham Asia.
Analis Panin Sekuritas, Purwoko Sartono, Rabu (13/2/2013) mengatakan, IHSG bakal bergerak di kisaran support-resistance pada level 4.535-4.575.
Purwoko mengatakan, penguatan indeks yang mampu menembus rekor baru pada perdagangan kemarin terjadi di tengah kekhawatiran pelaku pasar. Krisis utang Eropa yang kembali timbul menyusul gejolak politik di Spanyol dan Italia umumnya membuat pelaku pasar dunia khawatir.
Namun, ujar Purwoko, sentimen negatif tersbeut mampu ditepis dengan munculnya angin segar dari China. Negara Tirai Bambu ini melaporkan data makro ekonomi China yang membaik menjadi katalis positif yang mengindikasikan adanya pemulihan ekonomi di Asia Timur.
IHSG kemarin tercatat menguat dan mencetak rekor baru usai naik 44,99 poin (1%) ke level 4.548,24. Pencapaian kali ini tak terlepas dari menghijaunya seluruh sektor saham di bursa efek Indonesia (BEI).
Sebanyak 146 emiten mencatat penguatan harga saham sementara 120 lainnya bergerak stagnan. Hanya 85 emiten yang kurang beruntung menikmati penguatan indeks.
Saham sektor tambang memimpin pencapaian rekor baru indeks dengan kenaikan 2,03%. Diikuti kontruksi 1,54%, infrastruktur 1,37%, industri dasar 1,24%, dan manufaktur 0,89%. (Shd/Ndw)
Analis Panin Sekuritas, Purwoko Sartono, Rabu (13/2/2013) mengatakan, IHSG bakal bergerak di kisaran support-resistance pada level 4.535-4.575.
Purwoko mengatakan, penguatan indeks yang mampu menembus rekor baru pada perdagangan kemarin terjadi di tengah kekhawatiran pelaku pasar. Krisis utang Eropa yang kembali timbul menyusul gejolak politik di Spanyol dan Italia umumnya membuat pelaku pasar dunia khawatir.
Namun, ujar Purwoko, sentimen negatif tersbeut mampu ditepis dengan munculnya angin segar dari China. Negara Tirai Bambu ini melaporkan data makro ekonomi China yang membaik menjadi katalis positif yang mengindikasikan adanya pemulihan ekonomi di Asia Timur.
IHSG kemarin tercatat menguat dan mencetak rekor baru usai naik 44,99 poin (1%) ke level 4.548,24. Pencapaian kali ini tak terlepas dari menghijaunya seluruh sektor saham di bursa efek Indonesia (BEI).
Sebanyak 146 emiten mencatat penguatan harga saham sementara 120 lainnya bergerak stagnan. Hanya 85 emiten yang kurang beruntung menikmati penguatan indeks.
Saham sektor tambang memimpin pencapaian rekor baru indeks dengan kenaikan 2,03%. Diikuti kontruksi 1,54%, infrastruktur 1,37%, industri dasar 1,24%, dan manufaktur 0,89%. (Shd/Ndw)
