IHSG Berpeluang Menghijau, Amati Rekomendasi Saham Hari Ini 21 Oktober 2022

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat di kisaran 6.789-6.998 pada Jumat, 21 Oktober 2022.

oleh Agustina Melani diperbarui 21 Okt 2022, 08:02 WIB
Karyawan memfoto layar pergerakan IHSG, Jakarta, Rabu (3/8/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Rabu (3/08/2022), ditutup di level 7046,63. IHSG menguat 58,47 poin atau 0,0084 persen dari penutupan perdagangan sehari sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

 

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Jumat (21/10/2022).

CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, kenaikan yang terjadi dalam pola gerak IHSG telah berhasil menggeser rentang konsolidasi ke arah lebih baik.

“Keseriusan kenaikan akan nampak jika dalam beberapa hari mendatang IHSG masih mampu ditutup di atas resistance levelnya secara beruntun,” tutur William.

Ia menambahkan, untuk sementara waktu IHSG terlihat cukup dapat bertahan dalam zona hijau yang ditunjang oleh rilisnya data ekonomi yang menunjukkan hasil yang membaik. “Hari ini IHSG berpotensi menguat di kisaran 6.789-6.998,” ujar dia.

Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mengatakan, IHSG kembali ditutup menguat 1,7 persen ke 6.980 pada perdagangan 20 Oktober 2022.

“Penguatan IHSG disertai dengan kenaikan volume pembelian dan mampu menembus MA200,” tutur dia.

Ia memperkirakan, posisi IHSG sedang berada di wave iii dari wave c dari wave (y) dari wave [y] dari wave B, sehingga IHSG masih berpeluang menguat untuk uji kembali 6.986-7.052. “Nampaknya, meskipun terkoreksi, IHSG akan uji 6.900-6.930,” ujar dia.

Herditya prediksi, level support IHSG di 6.747,6.847 dan resistance di 7.000,7.050.

Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), PT Matahari Department Store Tbk (LPPF), dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).

Sedangkan William memilih saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI). Selain itu, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), dan PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI).

2 dari 4 halaman

Rekomendasi Teknikal

Layar informasi pergerakan harga saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada prapembukaan perdagangan Rabu (14/10/2020), IHSG naik tipis 2,09 poin atau 0,04 persen ke level 5.134,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Berikut rekomendasi teknikalnya:

1.PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) - Buy on Weakness (4.390)

Saham BBRI ditutup menguat 2,1 persen ke 4.390 pada perdagangan 20 Oktober 2022, penguatan saham BBRI pun disertai dengan peningkatan volume pembelian namun masih tertahan oleh MA60.

“Kami perkirakan, posisi BBRI saat ini sedang berada di awal wave (x) dari wave [b] sehingga BBRI masih berpeluang untuk melanjutkan penguatannya,” ujar dia.

Buy on Weakness: 4.330-4.370

Target Price: 4.430, 4.530

Stoploss: below 4.260

 

2.PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) - Buy on Weakness (390)

Saham DOID ditutup menguat 2,1 persen ke 390 pada perdagangan 20 Oktober 2022, tetapi penguatan DOID masih tertahan oleh cluster MA60 dan MA200.

“Posisi DOID diperkirakan sedang berada di awal wave [iii] dari wave C, dengan catatan DOID mampu bertahan di atas 370 sebagai stoplossnya,” tutur dia.

Buy on Weakness: 384-388

Target Price: 418, 446

Stoploss: below 370

 

3.PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) - Buy on Weakness (4.600)

Saham LPPF dituutp menguat cukup signifikan sebesar 6 persen ke 4.600 pada perdagangan 20 Oktober 2022, penguatan saham LPPF diiringi dengan meningkatnya volume pembelian tetapi tertahan oleh Upper Band.

“Posisi LPPF saat ini diperkirakan sedang berada di wave (iii) dari wave [c] sehingga LPPF berpeluang melanjutkan penguatannya,” ujar dia.

Buy on Weakness: 4.280-4.450

Target Price: 4.800, 5.100

Stoploss: below 3.960

 

4.PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) - Buy on Weakness (4.350)

Saham TLKM ditutup menguat 3,6 persen ke 4.350 pada perdagangan 20 Oktober 2022, penguatan saham TLKM diiringi dengan meningkatnya volume pembelian tetapi masih tertahan oleh MA200.

“Posisi TLKM diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (iv) dari wave [a], sehingga TLKM masih berpeluang melanjutkan penguatannya,” tutur dia.

Buy on Weakness: 4.260-4.310

Target Price: 4.370, 4.420

Stoploss: below 4.200

3 dari 4 halaman

Penutupan IHSG pada 20 Oktober 2022

Karyawan memerhatikan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Mandiri Sekuritas, Jakarta, Selasa (30/5). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat pada perdagangan saham Kamis, (20/10/2022). Seluruh sektor saham kompak menghijau di tengah sentimen Bank Indonesia (BI) memutuskan naikkan bunga acuan 50 basis poin menjadi 4,75 persen.

Mengutip data RTI, pada penutupan perdagangan, IHSG melambung 1,75 persen ke posisi 6.980,65. Indeks LQ45 naik 2,01 persen ke posisi 993,68. Seluruh indeks acuan kompak menguat.

Pada Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.986,20 dan terendah 6.847,53. Sebanyak 350 saham menguat dan 196 saham melemah. 158 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.411.422 kali. Total volume perdagangan 25 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 15,8 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.521.

Seluruh sektor saham kompak menghijau. Indeks sektor saham IDXenergy menanjak 2,84 persen, dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXnonsiklikal naik 2,5 persen, indeks sektor saham IDXbasic menguat 1,41 persen, indeks sektor saham IDXproperty menguat 1,18 persen, indeks sektor saham IDXfinance bertambah 1,16 persen.

Selain itu, indeks sektor saham IDXinfrastruktur menguat 0,96 persen, indeks sektor saham IDXtechno bertambah 0,63 persen, indeks sektor saham IDXsiklikal menanjak 0,50 persen.

Selain itu, indeks sektor saham IDXindustry bertambah 0,51 persen, indeks sektor saham IDXhealth melambung 0,39 persen, dan indeks sektor saham IDXtransportasi mendaki 0,28 persen.

 

4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia Melemah pada 20 Oktober 2022

Seorang pria berjalan melewati indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Rudal tersebut menuju wilayah Tohoku dekat negara Jepang. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Bursa saham Asia Pasifik melemah pada perdagangan Kamis, 20 Oktober 2022 seiring kekhawatiran ekonomi. Yen Jepang melemah ke posisi 150 per dolar AS. Yen Jepang melemah ke posisi terendah dalam 32 tahun terhadap dolar AS. Yen diperdagangkan di kisaran 149,85 per dolar AS.

Indeks Hang Seng melemah 1,33 persen. Indeks Hang Seng sempat sentuh level terendah sejak Mei 2009. Indeks Hang Seng susut 2,08 persen. Yuan menguat setelah Bloomberg melaporkan pengurangan karantina COVID-10 jadi tujuh hari dari sebelumnya 10 hari. Yuan berada di posisi 7,2527 per dolar AS.

Di bursa saham China, indeks Shanghai merosot 0,31 persen ke posisi 3.035,05. Indeks Shenzhen turun 0,56 persen ke posisi 10.965,33.

Mengutip CNBC, di Jepang, indeks Nikkei 225 melemah 0,92 persen ke posisi 27.006,96. Indeks Topix tergelincir 0,51 persen ke posisi 1.895,41. Indeks ASX 200 tergelincir 1,02 persen ke posisi 6.730,70. Di Korea Selatan, indeks Kospi terkapar 0,86 persen ke posisi 2.218,09. Indeks Kosdaq terpangkas 1,4 persen ke posisi 680,44. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang merosot 0,87 persen.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya