Pengurus PSI Temui PAN, Harapkan Sejalan soal Ganjar Pranowo

Kedatangan PSI untuk menjelaskan dukungan PSI ke kader PDIP Ganjar Pranowo pada PAN.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 13 Okt 2022, 19:33 WIB
Pengurus PSI bersilaturahmi dengan pengurus PAN di kantor DPP PAN, Warung Buncit, Jakarta Selatan. (Foto: dokumentasi PSI)

Liputan6.com, Jakarta - Pengurus DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bersilaturahmi dengan pengurus DPP Partai Amanat Nasional (PAN) di kantor DPP PAN, Warung Buncit, Jakarta Selatan.

Kedatangan PSI untuk menjelaskan dukungan PSI ke kader PDIP Ganjar Pranowo pada PAN.

"Kami bersilaturahmi dengan pengurus DPP PAN, pertama, untuk menyampaikan dan menjelaskan secara langsung dukungan PSI kepada Mas Ganjar dan Mbak Yenny di Pilpres 2024. Tentu kami berharap PAN bisa sejalan soal Mas Ganjar," kata Ketua Umum PSI Giring Ganesha dalam keterangannya, Kamis (13/10/2022).

Kedua, lanjut Giring, sebagai sesama anggota koalisi pendukung Jokowi, PSI dan PAN berbagi pandangan, untuk melanjutkan hal-hal baik yang telah dikerjakan Jokowi.

"Dengan program Rembuk Rakyat, PSI juga mencari penerus Pak Jokowi. Hasilnya adalah dukungan kepada Mas Ganjar. PSI dan PAN punya visi yang sama bahwa kerja-kerja Pak Jokowi yang sudah baik perlu dilanjutkan. Siapa yang akan melanjutkan? PSI memilih Mas Ganjar," ujar Giring.

Giring menambahkan, silaturahmi ini didasari niat baik untuk kepentingan bangsa Indonesia. "Agar Indonesia semakin makmur, sejahtera, damai, dan toleran," pungkas dia.

Selain Giring, hadir juga Sekjen DPP PSI Dea Tunggaesti, Bendahara Umum DPP PSI Suci Mayang Sari, Ketua DPP PSI Isyana Bagoes Oka, dan sejumlah juru bicara.

2 dari 3 halaman

PSI Calonkan Ganjar Pranowo-Yenny Wahid untuk Pilpres 2024

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menghadiri Rakor Kepala/Wakil Kepala Daerah PDI Perjuangan di Lenteng Agung, Jakarta Selatan. (Merdeka.com/Ahda Bayhaqi)

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menyatakan pihaknya mencalonkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden PSI untuk Pilpres 2024. Keputusan itu menurut Grace berdasar hasil rembug rakyat PSI.

"PSI akan mencalonkan Pak Ganjar Pranowo sebagai capres PSI di 2024. Sejak awal Pak Ganjar atau kami akrab Mas Ganjar unggul dibandingkan kandidat lainnya. Bagi PSI Ganjar calon terbaik," kata Grace dalam konferensi Pers daring, Senin (3/10/2022).

Grace menyebut Ganjar adalah sosok paling pas untuk melanjutkan kerja Joko Widodo (Jokowi). Ia juga mengklaim Ganjar bukan pilihan elite PSI melainkan rakyat.

"Bukan keinginan elite PSI, tapi pilihan rakyat sesuai hati nurani kami di psi. mas ganjar dikenal merakyat, mengerti aspirasi kaum muda," kata dia.

Sementara untuk calon wakil presiden (cawapres) PSI mencalonkan putri Presiden Keempat RI Abdurrahmad Wahid atau Gus Dur yakni Yenny Wahid.

"Untuk Cawapres Zanuba Arifa Wahid atau Yenny Yahid. Yenny punya kualitas pribadi mumpuni sebagai sosok perempuan Islam dihormati dalam pemikiran sosial," kata Grace.

Menurut Grace, duet Ganjar-Yenny akan mewujudkan Indonesia lebih baik dan bisa melanjutkan kerja Jokowi.

"Inilah paslon untuk capres cawapres untuk mewujudkan indonesia sebagai negeri yang adil dan toleran," pungkas dia.

3 dari 3 halaman

PDIP Ingatkan PSI: Ganjar Kader Partai, soal Capres Keputusan Ibu Megawati

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. (Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra)

Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto angkat bicara soal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang mendeklarasikan dukungan untuk Ganjar Pranowo sebagai Capres di Pilpres 2024.

Dia menyinggung parpol yang mencoba memperebutkan efek ekor jas dengan mengumumkan tokoh sebagai capres lantaran memiliki elektabilitas tinggi.  

"Dalam situasi seperti ini menempatkan capres dan cawapres sepertinya memperebutkan efek ekor jas," kata Hasto saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (6/10/2022).

Dia juga menegaskan, bahwa jawaban Ganjar adalah tetap menunggu keputusan dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri terkait pencapresan.

"Karena Pak Ganjar adalah kader partai sehingga keputusan terkait capres dan cawapres diserahkan sepenuhnya kepada Ibu Ketua Umum," ucap Hasto.

Dia menuturkan, bagi PDIP capres itu harus dipersiapkan dengan sebaik-baiknya.

"Mencalonkan capres dan cawapres bukan untuk melakukan dansa elektoral, bukan juga untuk memperebutkan efek ekor jas. Namun juga dilakukan dengan penuh kesadaran terhadap masa depan," katanya.

"Oleh karenanya siapapun yang akan dicalonkan dipastikan mereka telah diberikan gembelengan sebagai calon pemimpin," sambung Hasto.

 

Infografis 24 Partai Politik Calon Peserta Pemilu 2024 Lolos ke Tahap Verifikasi Administrasi (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya