Liputan6.com, Surabaya - Bupati Jombang Mundjidah Wahab berkolaborasi dengan desainer busana muslim Surabaya Lia Afif memamerkan hasil koleksi barunya bernama Narendramarta pada panggung Surabaya Fashion Parade 2022.
Ada sebanyak 15 koleksi diperagakan para model dalam catwalk tersebut. Keunikan dan kekhasan warna serta motif Batik Jombang menjadi daya tarik sendiri dalam busana muslim itu.
Advertisement
"Jumlah pengrajin batik di Jombang yang menghasilkan karya terbaik ada 25 orang. Paling banyak di Desa Jatipelem, Kecamatan Diwek. Ada juga di Kecamatan Jombang, Mojoagung, Peterongan, dan Ploso," ujar Mundjidah, ditulis Senin (10/10/2022).
Dia juga mendorong para desainer dan pengrajin batik di Jombang terus berinovasi mengenalkan ke masyarakat luas.
"Kami komitmen mengenalkan batik ke luar daerah, salah satunya melalui pameran yang diikuti Mbak Lia Afif ini," ucapnya.
Lia Afif menjelaskan, Narendramarta diartikan sebagai penguasa yang abadi. Penguasa dari perempuan, yaitu keindahan dan keanggunan yang abadi.
"Narendramarta berasal dari kata Narendra diambil dari bahasa Sansekerta yang artinya orang kuat atau penguasa, sedangkan Amarta yang berarti keabadian," kata Lia.
Lia mewujudkan tema itu dalam rangkaian busana menggunakan Batik Jombang. Warna yang dipadukan diambil dari alam dengan nuansa teduh dan merefleksikan kekuatan alam di sekitar.
Tampil Memukau
"Seperti biasa desainnya kali ini menggunakan siluet A dan I dalam bentuk dress, palaso dan top, long dress dan long outer, serta dress and top," jelasnya.
Narendramarta dipersembahkan untuk para perempuan yang ingin tampil memukau. Menarik perhatian dalam setiap langkah dan memancarkan kecantikan jiwa.
"Tujuannya mengenalkan Batik Jombang sekaligus membumikan potensi pariwisata di sana," tuturnya.
Advertisement
