Malang Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi, Warga Diimbau Waspada

Faktor hidrometeorologi, menurut Sardono, menimbulkan sejumlah potensi bencana alam di Kabupaten Malang, di antaranya tanah longsor, banjir, angin kencang, dan pergerakan tanah atau tanah ambles.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Sep 2022, 08:00 WIB
Tumpukan sisa material lumpur dan kayu di dekat Jembatan Srigading, Lawang, Malang pasca bencana banjir bandang yang terjadi di wilayah itu pada Selasa, 8 Maret 2022 (Zainul Arifin/Liputan6.com)

Liputan6.com, Malang - Kabupaten Malang, Jawa Timur ditetapkan sebagai wilayah dengan status siaga darurat bencana hidrometeorologi menjalang musim hujan yang berpotensi terjadinya sejumlah bencana turunan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang mengatakan bahwa status siaga darurat bencana hidrometeorologi atau bencana yang dipengaruhi oleh faktor cuaca tersebut dilakukan mulai 1 Oktober 2022.

"Menindaklanjuti dari sejumlah data yang disampaikan, kami di Kabupaten Malang menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi per 1 Oktober 2022," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan di Kabupaten Malang, dilansir dari Antara, Kamis (29/9/2022).

Dia menjelaskan, ada sejumlah hal yang menjadi dasar penetapan status siaga darurat itu, yakni surat edaran yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terkait adanya potensi bencana hidrometeorologi di wilayah Kabupaten Malang.

Kemudian, lanjut dia, berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang menunjukkan data tentang potensi curah hujan di wilayah Kabupaten Malang, serta adanya kejadian bencana alam pada September 2022.

2 dari 2 halaman

Curah Hujan

"Menurut pemetaan, memang untuk curah hujan pada Oktober itu normal dan di atas normal. Namun pada September ini sudah ada beberapa kejadian bencana alam," ujarnya.

Faktor hidrometeorologi, menurut Sardono, menimbulkan sejumlah potensi bencana alam di Kabupaten Malang, di antaranya tanah longsor, banjir, angin kencang, dan pergerakan tanah atau tanah ambles.

Infografis Gempa Malang Alarm Bencana Besar Berikutnya? (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya