Ketum Kadin Arsjad Rasjid Dapat Dukungan Masyarakat Sumsel, Ramaikan Pilpres 2024?

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid mendapatkan dukungan untuk menjadi pemimpin nasional dari berbagai lapisan masyarakat di Sumatra Selatan

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Sep 2022, 01:40 WIB
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid mendapatkan dukungan dari masyarakat Sumatera Selatan

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid mendapatkan dukungan untuk menjadi pemimpin nasional dari berbagai lapisan masyarakat di Sumatra Selatan.

Dukungan deras bagi Arsjad terlihat dari dilaksanakannya Deklarasi Kawan Arsjad Rasjid di Sumatra Selatan.

Deklarasi Kawan Arsjad Rasjid dihadiri oleh ratusan massa yang terdiri dari perwakilan tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, pekerja formal dan informal, UMKM dan unsur perempuan.

Ketua Kawan Arsjad Rasjid Sumatra Selatan Edi Haryadi mengatakan, deklarasi ini adalah salah satu bentuk dukungan masyarakat Sumatra Selatan kepada Arsjad Rasjid. Apalagi, kata Edi, Arsjad Rasjid merupakan putra asli Sumatra Selatan.

"Arsjad sosok pengusaha sukses inspiratif yang sudah membuktikan berhasil memimpin perusahaan nasional dengan memperoleh banyak kemajuan besar di bidangnya," katanya.

Edi menilai, Arsjad merupakan pengusaha muda yang memiliki pengalaman di dunia usaha. Bukan hanya didalam negeri, Arsjad juga membuktikan bisa bekerja sama dengan Pemerintah dan pihak luar negeri untuk menggerakkan roda perekonomian.

Edi berharap dengan dilaksanakannya deklarasi dukungan ini, dapat mengantarkan Arsjad Rasjid sebagai pemimpin nasional di masa yang akan datang.

"Arsjad figur yang cocok untuk menjadi pemimpin nasional Indonesia ke depan," ujarnya.

2 dari 3 halaman

Survei Charta Politika: Elektabilitas Ganjar Lampaui Prabowo dan Anies

Ganjar usai memberikan penjelasan atas Raperda Perubahan APBD tahun anggaran 2022 dan Nota Keuangannya dalam rapat paripurna di gedung DPRD, Jumat (23/9/2022). (Foto: Istimewa)

Lembaga Survei Charta Politika Indonesia merilis survei terbaru terkait elektabilitas calon presiden (capres). Dalam simulasi 3 nama, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo tetap jauh di atas Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya mengatakan, dalam simulasi tersebut elektabilitas Ganjar berada di angka 37,5 persen.

Sementara di bawahnya Prabowo Subianto mendapat 30,5 persen dan terakhir Anies Baswedan 25,2 persen.

"Sampai dengan periode survei dilakukan, Ganjar Pranowo menjadi pilihan tertinggi publik sebagai calon presiden," kata Yunarto dalam rilis survei, Kamis (22/9/2022).

Selain simulasi 3 nama, nama Ganjar juga berada di urutan teratas dalam simulasi 10 nama. Elektabilitas Ganjar terpaut jauh di angka 31,3 persen, disusul Prabowo dengan perolehan 24,4 persen dan Anies 20,6 persen.

"Sementara pada simulasi 27 nama, Ganjar Pranowo juga teratas dengan 28,5 persen dan Prabowo 23,4 persen, disusul Anies di belakangnya dengan 19,6 persen, lalu tokoh-tokoh lainnya," kata Yunarto.

Yunarto menjelaskan, tingginya elektabilitas Ganjar tak lepas dari banyaknya dukungan masyarakat terhadap Gubernur Jawa Tengah (Jateng) itu di 4 zona wilayah berbeda se-Indonesia.

"Dari responden Jateng dan DIY sebanyak 67 persennya mendukung Ganjar menjadi presiden apabila pemilihan dilakukan hari ini. Kemudian di Jawa Timur 25,8 persen, lalu di Bali, NTB, dan NTT 53,3 persen, dan juga di Maluku serta Papua dengan 30 persen dukungan," imbuhnya.

3 dari 3 halaman

75 Persen Responden Mengetahui Ada Pemilu

Masih ada satu catatan menarik dari perayaan HUT RI ke-77 pekan lalu. Sejumlah politikus hingga tokoh publik ikut lomba dari balap karung, makan kerupuk hingga tarik tambang. Mereka yakni Susi Pudjiastuti, Anies Baswedan, Erick Thohir, Ridwan Kamil, serta Ganjar Pranowo. Lomba ini digelar di GOR Soemantri Brodjonegoro Jakarta. Wah, hadiahnya apa ya? (Foto: Dok. Instagram @aniesbaswedan)

Dalam hasil survei ini, Yunarto menyatakan bahwa pengetahuan publik terhadap Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 terbilang tinggi.

Berdasarkan survei, sebanyak 75 persen dari total responden mengetahui perhelatan demokrasi tersebut.

Sebagai informasi, survei ini dilakukan secara tatap muka pada 6 - 13 September 2022. Para responden merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) yang sudah memiliki hak pilih dalam Pemilu, yakni WNI berusia minimal 17 tahun.

Responden dipilih melalui metode Multistage Random Sampling sebanyak total 1220 responden. Margin of erorr survei ini sebesar 2,82 persen dengan quality control dari 20 persen responden.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya