PLN Angkat Direksi Nusantara Power dan Indonesia Power Baru, Ini Daftarnya

Aksi korporasi ini membuat seluruh aset pembangkitan PLN terkonsolidasi.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 23 Sep 2022, 09:14 WIB
Gedung PLN. Dengan kondisi efisiensi dan optimalisasi capital expenditure (Capex), PLN mampu memitigasi faktor eksternal yang berdampak pada keuangan PLN. Dari sisi pengelolaan utang, PLN mampu menurunkan utang dari Rp 451 triliun pada tahun 2020 menjadi Rp 417 triliun pada Juni 2022. PLN memprediksi bisa mengurangi beban utang Rp 5 triliun per tahun. (Dok. PLN)

Liputan6.com, Jakarta PT PLN (Persero) telah melakukan restrukturisasi Holding dan Subholding pada Kamis (22/09/2022) kemarin. PLN melanjutkan proses transformasi dengan penunjukan dan pengukuhan jajaran direksi dua Subholding Generation Company (Genco), yaitu PT PLN Nusantara Power (Genco 1) dan PT PLN Indonesia Power (Genco 2).

Aksi korporasi ini membuat seluruh aset pembangkitan PLN terkonsolidasi. PT Nusantara Power akan mengelola pembangkit dengan kapasitas 18,4 gigawatt (GW), dan PT Indonesia Power akan mengelola pembangkit dengan kapasitas 20,6 GW.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, Subholding ini akan menjadi perusahaan pembangkit listrik berkapasitas terbesar nomor 1 dan nomor 2 di Asia Tenggara. 

"Restrukturisasi ini merupakan langkah strategis guna bisa beradaptasi dengan perubahan ke depan. Terlebih, perusahaan memiliki target pengoperasian pembangkit hingga 46,4 GW pada 2025," kata Darmawan dalam keterangan tertulis, Jumat (23/9/2022).

Darmawan menilai, PLN harus bergerak lebih lincah, cepat serta efektif untuk penguatan bisnis yang telah ada dalam mengelola dan menyediakan energi bagi kepentingan masyarakat hingga pelosok negeri, pengembangan bisnis yang lebih luas, terutama di bidang energi baru dan terbarukan.

Untuk mempercepat transisi energi bersih, dua subholding pembangkitan ini juga akan memiliki anak usaha bersama yang fokus pada pembangkit panas bumi (Geothermal Co) dengan kapasitas 0,6 GW dan pembangkit energi baru terbarukan. Seperti tenaga surya, tenaga angin dan tenaga hidro (New Energy Co) berkapasitas 3,8 GW. 

"Hadirnya direksi baru akan menjadi energi tambahan untuk mendorong peningkatan kinerja Subholding dan anak usahanya. Sehingga dapat memperluas portofolio bisnis PLN di masa depan, menjawab tantangan seperti energi baru terbarukan," ungkap Darmawan.

Berikut daftar Direksi Subholding Genco yang telah dikukuhkan:

Susunan Direksi PT PLN Nusantara Power

1. Ruly Firmansyah: Direktur Utama.

2. Rachmanoe Indarto: Direktur Operasi Pembangkit Batubara

3. M Yossy Noval A: Direktur Operasi Pembangkit Gas

4. Muhamad Reza: Direktur Pengembangan Bisnis dan Niaga

5. Dwi Hartono: Direktur Keuangan

6. Karyawan Aji: Direktur Manajemen Human Capital dan Administrasi

 

Susunan Direksi PT PLN Indonesia Power

1. Edwin Nugraha Putra: Direktur Utama.

2. Rachmad Handoko: Direktur Operasi Pembangkit Batubara

3. Djoko Mulyono: Direktur Operasi Pembangkit Gas

4. Bernadus Sudarmanta: Direktur Pengembangan Bisnis dan Niaga

5. Endang Astharanti: Direktur Keuangan

6. Wisnoe Satrijono: Direktur Manajemen Human Capital dan Administrasi

"Kepada seluruh direksi yang telah menyelesaikan tugasnya, PLN mengucapkan terima kasih dan apresiasi tinggi atas kontribusi dan pemikirannya untuk kemajuan PLN. Mereka semua telah mencatatkan namanya dalam sejarah perubahan besar transformasi PLN di masa yang akan datang," pungkas Darmawan. 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya