Fadli Zon Sebut Wajar Ada Pihak Ingin Jegal Prabowo Nyapres

Fadli Zon mengatakan, wajar dalam politik ada upaya penjegalan seseorang menjadi calon presiden. Termasuk yang dialami Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Sep 2022, 01:16 WIB
Anggota MPR Fraksi Gerindra, Fadli Zon saat menjadi narasumber diskusi Empat Pilar MPR di Jakarta, Jumat (5/10). Diskusi itu mengambil tema "Ancaman Hoax dan Keutuhan NKRI". (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Politisi Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, wajar dalam politik ada upaya penjegalan seseorang menjadi calon presiden. Termasuk yang dialami Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Ada pihak yang tidak menginginkan Prabowo untuk nyapres.

"Ya saya kira ada tentu saja pihak-pihak tidak menginginkan dan saya kira dalam politik saya kira wajar ya," ujar Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (22/9/2022).

Apalagi saat ini Prabowo merupakan menteri pertahanan yang telah bekerja dengan baik.

"Tapi sejauh ini pak Prabowo sebagai menteri pertahanan termasuk memiliki visi yang jelas begitu postur pertahanan kita ke depan," ujar Fadli.

Namun, Fadli mengaku belum melihat bagaimana bentuk upaya penjegalan Prabowo tersebut.

"Saya belum lihat sih tapi mungkin apa yang disampaikan itu ya enggak tahu ya bentuknya seperti apa gitu," katanya.

Sebelumnya, Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyebut ada pihak-pihak yang berupaya menjegal Ketua Umum Prabowo Subianto untuk menjadi calon presiden (Capres). Yaitu dengan baliho-baliho kampanye hitam ditujukan kepada Prabowo.

"Kalau soal penjegalan itu bukan cuman yang disampaikan di media. Pak Prabowo juga mau dijegal. Itu sekarang baliho di seluruh daerah masif, tapi balihonya membuat rating pak Prabowo turun kok itu. Banyak," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 20 September 2022.

2 dari 2 halaman

Usut Soal Penurunan Baliho

Baliho itu banyak dipasang di daerah dimana suara Prabowo besar saat Pilpres lalu. Kata Dasco, Gerindra sudah turun dan meminta pihak berwajib menurunkan baliho tersebut.

"Ya pokoknya di daerah pemilihan pak Prabowo cukup tinggi seperti di Sumatera Barat, di Aceh, di Kalimantan Selatan, di Madura, itu masif," ungkapnya.

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

Infografis Geliat Bursa Capres 2024, Prediksi Ketum Parpol Vs Tokoh Populer. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya